3 Bule Belanda Pamer Bokong di Gunung Bromo Terancam Sanksi Pidana

Jum'at, 31 Mei 2024 - 08:29 WIB
loading...
3 Bule Belanda Pamer Bokong di Gunung Bromo Terancam Sanksi Pidana
Aksi tak senonoh yang dilakukan oleh tiga turis asing dengan menurunkan separuh celana dan memamerkan pantat di kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo, Probolinggo. Foto/Tangkapan Layar
A A A
PROBOLINGGO - Tiga turis asing pamer pantat di Gunung Bromo dipanggil oleh pihak pengelola wisata. Pemanggilan ini juga untuk dimintai keterangan, bersama agen perjalanan yang mendampingi tiga turis dari empat turis asing asal Belanda, pamer pantat.

Pihak pengelola Wisata Gunung Bromo Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) bersama jajaran kepolisian, TNI, dan tokoh masyarakat di Sukapura, Probolinggo.

“Mereka sudah kami panggil dan lakukan pembinaan bersama unsur Koramil dan Polsek Sukapura,” kata Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNTBS Septi Eka Wardhani dalam keterangannya, Jumat (31/5/2024).



Menurut Septi, tiga turis asing dan satu turis yang mengambil fotonya, itu sama-sama berasal dari Belanda. Ketiganya kini masih didampingi untuk proses lebih lanjut, tetapi ia hin bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.

“Tim kami sudah sejak tadi bersama para WNA ini, nanti akan kami sampaikan lagi kalau sudah ada titik terang. Untuk saat ini masih belum bisa berkomentar," ucap dia.

Di sisi lain, Sunaryono selaku Kepala Desa Ngadisari, Sukapura, menyayangkan ulah turis pamer bokong di Wisata Gunung Bromo. Pasalnya akibat ulah ketiganya membuat gempar di kalangan masyarakat lokal.

“Mereka secara adat kita sudah membuat kotoran, kotoran tersebut harus mereka sendiri yang membersihkannya. Kotoran tersebut berupa fisik dan non fisik,” kata Sunaryono, dikonfirmasi secara terpisah.



Tiga turis asing tersebut akan menerima sanksi adat sesuai dengan tradisi masyarakat suku Tengger. Selain itu, mereka juga akan diproses berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan berpotensi dijerat dengan Undang-Undang Pornografi.

Ketiganya saat ini sedang dalam proses penanganan oleh pihak terkait, termasuk Koramil dan Polsek Sukapura, dan BB-TNBTS. “Mereka adalah tamu, kenapa tamu berbuat tidak sopan balik, kita yang punya rumah khususnya sopir jip yang memfoto memberikan kebebasan,” pungkasnya.

Sebelumnya, aksi tiga turis pamer bokong di Wisata Gunung Bromo, pada Kamis pagi (30/5/2024) pagi, membuat geger. Diketahui kejadian itu terjadi di kawasan Lembah Widodaren, Kabupaten Pasuruan, yang merupakan kawasan wisata Gunung Bromo.

Dari foto yang beredar, ada tiga orang turis terdiri dari dua turis perempuan dan satu turis laki-laki. Foto itu diambil dari sebuah kendaraan jip berwarna merah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketiga turis asing pamer foto pantat yakni Martjin Jacob Johhanes, Sem Elisabeth Maria Fransisca, dan Nina Petronella Jacoba Maria, ketiganya dari Belanda. Foto itu diambil oleh rekan mereka, Merijn Willem Jan, yang juga berasal dari Belanda.

Sementara, Bima Ade Goezman bertindak sebagai tour leader. Adapun Riko Hadhi Antoro merupakan sopir pengambil foto. Foto dari pengemudi jip inilah yang akhirnya beredar viral di beberapa pesan berantai, padahal awalnya foto itu untuk konsumsi pribadi wisatawan.

Namun foto itu bocor dan tersebar di grup WhatsApp pengemudi jip. Beberapa anggota grup bahkan mengambil tangkapan layar dan menyebarkannya, sehingga menjadi viral dan menimbulkan kegaduhan.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)
pixels