Tragis! Balita Ketumpahan Minyak Panas Gegara Motor Tabrak Pedagang Gorengan
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Seorang balita asal Kapanewon Banguntapan Bantul berumur 3 tahun ini tersiram minyak goreng panas pedagang gorengan di Pasar Legi Kotagede, Kota Yogyakarta. Akibatnya sebagian besar tubuhnya mengalami luka bakar.
Peristiwa naas yang terjadi Senin (20/5/2024) malam tersebut sempat viral di media sosial. Saat itu sang anak sebenarnya bersama dengan kedua orangtuanya. Namun karena kekurang hati-hatian maka peristiwa naas tersebut.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/5/2024) sekira pukul 19.15 WIB malam.
"Saat itu ada sepasang suami istri hendak membeli gorengan," kata dia.
Sujarwo mengatakan peristiwa itu bermula ketika sepasang suami istri bersama sang anak hendak membeli gorengan di halaman sebelah utara Pasar Legi Kotagede. Saat itu ANH (27) membawa serta istri dan anaknya FZA (3).
keluarga tersebut datang menggunakan sepeda motor. Mereka datang untuk membeli gorengan. Sewaktu sang ayah akan mengambil uang di kantong celana untuk membayar gorengan.
Secara otomatis sang ayah melepas tangannya dari tuas gas dalam keadaan mesin masih menyala.
"Nah anaknya yang masih balita tak sengaja memegang gas sepeda motor yang ketika itu dalam keadaan menyala," kata dia.
Seketika sepeda motor langsung meloncat dan berjalan spontan menabrak kompor penggorengan.
Penggorengan tersebut masih ada minyak yang panas tersebut dalam penggorengan tersebut mengenai tubuh anak dan bapaknya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, diketahui korban berinisial ANH (27) warga Banguntapan, Bantul dan anaknya FZA yang baru berusia 3 tahun. Insiden itu mengakibatkan luka bakar cukup banyak pada tubuh korban.
"Tubuh anak tersiram minyak panas sebanyak 64 persen dan bapak 11 persen pada kaki dan tangan," ucapnya.
Beruntung warga sekitar yang tak jauh dari lokasi langsung bergegas memberikan pertolongan. Oleh warga sekitar, korban langsung dilarikan ke RS Wirosaban untuk menjalani perawatan medis.
Sehingga korban dapat segera ditangani secara lebih baik. Kini keduanya masih dirawat untuk pemulihan luka bakar itu.
Lihat Juga: Pangeran Diponegoro dan Sri Sultan HB IV Berselisih Akibat Kebijakan Sewa Tanah yang Merugikan Pribumi
Peristiwa naas yang terjadi Senin (20/5/2024) malam tersebut sempat viral di media sosial. Saat itu sang anak sebenarnya bersama dengan kedua orangtuanya. Namun karena kekurang hati-hatian maka peristiwa naas tersebut.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/5/2024) sekira pukul 19.15 WIB malam.
"Saat itu ada sepasang suami istri hendak membeli gorengan," kata dia.
Sujarwo mengatakan peristiwa itu bermula ketika sepasang suami istri bersama sang anak hendak membeli gorengan di halaman sebelah utara Pasar Legi Kotagede. Saat itu ANH (27) membawa serta istri dan anaknya FZA (3).
keluarga tersebut datang menggunakan sepeda motor. Mereka datang untuk membeli gorengan. Sewaktu sang ayah akan mengambil uang di kantong celana untuk membayar gorengan.
Secara otomatis sang ayah melepas tangannya dari tuas gas dalam keadaan mesin masih menyala.
"Nah anaknya yang masih balita tak sengaja memegang gas sepeda motor yang ketika itu dalam keadaan menyala," kata dia.
Seketika sepeda motor langsung meloncat dan berjalan spontan menabrak kompor penggorengan.
Penggorengan tersebut masih ada minyak yang panas tersebut dalam penggorengan tersebut mengenai tubuh anak dan bapaknya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, diketahui korban berinisial ANH (27) warga Banguntapan, Bantul dan anaknya FZA yang baru berusia 3 tahun. Insiden itu mengakibatkan luka bakar cukup banyak pada tubuh korban.
"Tubuh anak tersiram minyak panas sebanyak 64 persen dan bapak 11 persen pada kaki dan tangan," ucapnya.
Beruntung warga sekitar yang tak jauh dari lokasi langsung bergegas memberikan pertolongan. Oleh warga sekitar, korban langsung dilarikan ke RS Wirosaban untuk menjalani perawatan medis.
Sehingga korban dapat segera ditangani secara lebih baik. Kini keduanya masih dirawat untuk pemulihan luka bakar itu.
Lihat Juga: Pangeran Diponegoro dan Sri Sultan HB IV Berselisih Akibat Kebijakan Sewa Tanah yang Merugikan Pribumi
(shf)