5 Fakta Raja Kertanegara, Nomor 2 Era Kejayaan Kerajaan Singasari
loading...
A
A
A
RAJA Kertanegara memiliki sejumlah fakta yang menarik diulas. Dalam sejarah, ia dikenal sebagai raja besar di Kerajaan Singasari. Sosoknya memiliki banyak hal menarik yang bisa diketahui.
Bukan hanya soal kegemilangannya dalam membawa Singasari menuju era kejayaan, namun juga tentang latar belakang hingga kebiasaan-kebiasaannya.
Lantas, seperti apa sebenarnya sosok Raja Kertanegara ini? Simak ulasannya berikut untuk mengenalnya lebih jauh.
Sebagai informasi, ibu dari Kertanegara adalah cucu dari Ken Arok dan Ken Dedes. Sejalan dengan garis keturunannya, ia pun nantinya bakal diangkat menjadi raja Kerajaan Singasari.
Sepanjang riwayatnya, Kerajaan Singasari telah dipimpin sederet raja berbeda. Salah satunya adalah Kertanegara.
Raja Kertanegara bertakhta di Singasari sekitar 1269 hingga 1292 M. Menariknya, di era kepemimpinan Kertanegara ini Singasari mencapai puncak kejayaan.
Pada salah satu contohnya, wilayah Singasari di era Kertanegara menjadi lebih luas. Selain itu, sektor perdagangan dan pelayaran kerajaan pun berkembang pesat.
Kertanegara juga memiliki beragam gelar yang melekat pada dirinya. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat statusnya sebagai penguasa Singasari.
Sebagai contoh, ada gelar Sri Maharaja Sri Lokawijaya Purusottama Wira Asta Basudewadhipa Aniwariwiryanindita Parakrama Murddhaja Namottunggadewa. Gelar tersebut tercantum dalam Prasasti Mula Malurung.
Kemudian, ada juga gelar Sri Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmamottunggadewa yang tercantum dalam Prasasti Padang Rocoatau. Lalu, terdapat pula Sri Jnaneswarabajra pada Prasasti Tumpang.
Pada Pararaton, Kertanegara dikenal dengan nama Bhatara Siwa Buddha. Hal ini didapat setelah dirinya menyatukan agama Hindu aliran Siwa dengan agama Buddha aliran Tantrayana.
Saat memerintah, Kertanegara memiliki pendamping yang cantik jelita. Ia adalah Sri Bajradewi.
Pada pernikahannya, Kertanegara dikaruniai beberapa keturunan. Dari sekian putrinya, ada yang dinikahkan dengan sejumlah tokoh terkenal. Salah satunya Raden Wijaya yang kelak mendirikan Kerajaan Majapahit.
Terlepas dari statusnya yang membawa Singasari menuju era kejayaan, Kertanegara memiliki kisah tragis dalam akhir hayatnya. Berdasarkan kisah tertulis pada naskah-naskah kidung, ia awalnya dikatakan sering melaksanakan ritual agamanya dengan berpesta minuman keras.
Namun, ritual tersebut membuat Kertanegara tewas secara ironis. Hal ini bermula ketika muncul pemberontakan dari Jayakatwang.
Kertanegara tewas ketika pesta minuman keras (miras) bersama pejabat-pejabat Singasari lainya. Karena mabuk, ia tidak sadar ketika pasukan Jayakatwang menyerang.
Demikianlah ulasan mengenai sejumlah fakta dari Raja Kertanegara, penguasa besar Singasari yang membawa kerajaan menuju kejayaan.
Lihat Juga: Kisah Kedekatan Prabowo Subianto dan Gus Dur, Pernah Masuk Kamar Tidur dan Jadi Tukang Pijatnya
Bukan hanya soal kegemilangannya dalam membawa Singasari menuju era kejayaan, namun juga tentang latar belakang hingga kebiasaan-kebiasaannya.
Lantas, seperti apa sebenarnya sosok Raja Kertanegara ini? Simak ulasannya berikut untuk mengenalnya lebih jauh.
Fakta Raja Kertanegara
1. Punya Darah Keturunan Ken Arok
Pada latar belakangnya, Kertanegara diketahui memiliki darah Ken Arok. Lebih tepatnya, ia adalah putra dari Raja Wisnuwardhana dan Jayawardhani.Sebagai informasi, ibu dari Kertanegara adalah cucu dari Ken Arok dan Ken Dedes. Sejalan dengan garis keturunannya, ia pun nantinya bakal diangkat menjadi raja Kerajaan Singasari.
2. Bawa Singasari Menuju Kejayaan
Sepanjang riwayatnya, Kerajaan Singasari telah dipimpin sederet raja berbeda. Salah satunya adalah Kertanegara.
Raja Kertanegara bertakhta di Singasari sekitar 1269 hingga 1292 M. Menariknya, di era kepemimpinan Kertanegara ini Singasari mencapai puncak kejayaan.
Pada salah satu contohnya, wilayah Singasari di era Kertanegara menjadi lebih luas. Selain itu, sektor perdagangan dan pelayaran kerajaan pun berkembang pesat.
3. Memiliki Banyak Gelar
Kertanegara juga memiliki beragam gelar yang melekat pada dirinya. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat statusnya sebagai penguasa Singasari.
Sebagai contoh, ada gelar Sri Maharaja Sri Lokawijaya Purusottama Wira Asta Basudewadhipa Aniwariwiryanindita Parakrama Murddhaja Namottunggadewa. Gelar tersebut tercantum dalam Prasasti Mula Malurung.
Kemudian, ada juga gelar Sri Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmamottunggadewa yang tercantum dalam Prasasti Padang Rocoatau. Lalu, terdapat pula Sri Jnaneswarabajra pada Prasasti Tumpang.
Pada Pararaton, Kertanegara dikenal dengan nama Bhatara Siwa Buddha. Hal ini didapat setelah dirinya menyatukan agama Hindu aliran Siwa dengan agama Buddha aliran Tantrayana.
4. Didampingi Permaisuri Sri Bajradewi
Saat memerintah, Kertanegara memiliki pendamping yang cantik jelita. Ia adalah Sri Bajradewi.
Pada pernikahannya, Kertanegara dikaruniai beberapa keturunan. Dari sekian putrinya, ada yang dinikahkan dengan sejumlah tokoh terkenal. Salah satunya Raden Wijaya yang kelak mendirikan Kerajaan Majapahit.
5. Kematian Tragis
Terlepas dari statusnya yang membawa Singasari menuju era kejayaan, Kertanegara memiliki kisah tragis dalam akhir hayatnya. Berdasarkan kisah tertulis pada naskah-naskah kidung, ia awalnya dikatakan sering melaksanakan ritual agamanya dengan berpesta minuman keras.
Namun, ritual tersebut membuat Kertanegara tewas secara ironis. Hal ini bermula ketika muncul pemberontakan dari Jayakatwang.
Kertanegara tewas ketika pesta minuman keras (miras) bersama pejabat-pejabat Singasari lainya. Karena mabuk, ia tidak sadar ketika pasukan Jayakatwang menyerang.
Demikianlah ulasan mengenai sejumlah fakta dari Raja Kertanegara, penguasa besar Singasari yang membawa kerajaan menuju kejayaan.
Lihat Juga: Kisah Kedekatan Prabowo Subianto dan Gus Dur, Pernah Masuk Kamar Tidur dan Jadi Tukang Pijatnya
(shf)