Warga Australia di Bali Meninggal di RS Khusus COVID-19
loading...
A
A
A
DENPASAR - Warga negara Australia , Paul Koodravsev (72) meninggal di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Udayana yang khusus untuk perawatan COVID-19 . Dinas kesehatan setempat mengatakan penyebabnya bukan karena positif COVID-19, melainkan gagal multiorgan.
Paul dirawat di RSPTN Udayana selama 18 hari dan akhirnya meninggal Minggu (16/8/2020). Jenasahnya saat ini masih dititipkan di kamar mayat RSUP Sanglah Denpasar. "Penyebab kematian gagal multiorgan," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya ketika dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020). (Baca juga: Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023)
Suarjaya menjelaskan, pasien meninggal dengan status negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab terakhir pada 10 Agustus 2020. Sedangkan hasil dua tes swab sebelumnya pada 31 Juli dan 25 Juli 2020 terkonfirmasi positif COVID-19. (Baca juga: Pakar Virologi UGM: Atasi COVID-19 Jangan Tergantung Vaksin)
Menurutnya, meski saat masuk rumah sakit dengan status positif COVID-19, pasien memiliki banyak penyakit bawaan. "Masuk dengan (positif) COVID, tapi COVID-nya sudah sembuh," sebutnya.
Hingga Senin (17/8/2020), kasus COVID-19 di Bali secara akumulatif berjumlah 4.110 orang. Sebanyak 3.624 orang dinyatakan sembuh. Untuk kasus meninggal sebanyak 49 orang, dua diantaranya warga negara asing.
Paul dirawat di RSPTN Udayana selama 18 hari dan akhirnya meninggal Minggu (16/8/2020). Jenasahnya saat ini masih dititipkan di kamar mayat RSUP Sanglah Denpasar. "Penyebab kematian gagal multiorgan," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya ketika dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020). (Baca juga: Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023)
Suarjaya menjelaskan, pasien meninggal dengan status negatif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab terakhir pada 10 Agustus 2020. Sedangkan hasil dua tes swab sebelumnya pada 31 Juli dan 25 Juli 2020 terkonfirmasi positif COVID-19. (Baca juga: Pakar Virologi UGM: Atasi COVID-19 Jangan Tergantung Vaksin)
Menurutnya, meski saat masuk rumah sakit dengan status positif COVID-19, pasien memiliki banyak penyakit bawaan. "Masuk dengan (positif) COVID, tapi COVID-nya sudah sembuh," sebutnya.
Hingga Senin (17/8/2020), kasus COVID-19 di Bali secara akumulatif berjumlah 4.110 orang. Sebanyak 3.624 orang dinyatakan sembuh. Untuk kasus meninggal sebanyak 49 orang, dua diantaranya warga negara asing.
(shf)