Lebaran, 16,86 Juta Orang Masuk Jateng, 3,26 Juta Orang Belum Kembali ke Perantauan

Kamis, 18 April 2024 - 16:44 WIB
loading...
Lebaran, 16,86 Juta...
Sekda Provinsi Jateng Sumarno (baju hitam) saat penutupan Posko Lebaran 2024 di Kota Semarang, Kamis (18/4/2024). Foto/Dok. Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Pemprov Jateng menyebut jumlah pemudik yang masuk dan melintas provinsi ini pada Lebaran 2024 mencapai 16,86 juta orang. Sementara, pada arus balik, jumlah orang yang keluar Jateng sekitar 13,58 juta orang.

“Diperkirakan sebanyak 19 persen atau 3,26 juta orang belum kembali ke perantauan,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng Erry Derima Ryanto usai kegiatan penutupan Posko Lebaran 2024, Kamis (18/4/2024).



Sementara, penghitungan data arus lalu lintas jalan tol maupun non-tol selama arus mudik dan balik Lebaran 2024, jumlah kendaraan yang masuk ke Jateng sebanyak 1.062.286 unit. Sementara yang keluar Jateng sebanyak 785.619 unit.

"Meskipun Posko Terpadu Lebaran hari ini ditutup, namun para petugas Balai Perhubungan masih tetap melaksakan Posko Kewilayahan sampai tanggal 19 April 2024 pukul 08.00 WIB," imbuhnya.



Terkait kunjungan wisata di 5 lokasi unggulan di Jateng yakni: Candi Borobudur (Magelang), Baturraden (Banyumas), Guci (Tegal) dan Panti Menganti (Kebumen) pada 3 April - 16 April 2024 tercatat sebanyak 1.135.118 pengunjung mendatanginya.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno menyebut belasan juta pemudik yang masuk ke Jateng memberikan dampak ekonomi bagi provinsi ini.



“Sebab, mereka itu berbelanja makanan dan menginap di Jateng, sehingga mampu mendongkrak perekononian setempat. Para pemudik tentu berkontribusi terhadap perkonomian di Jateng, karena pertumbuhan ekonomi di Jateng banyak ditopang dari sektor konsumsi,” kata dia.

Dia menyebut Posko Terpadu Lebaran 2024 di Kantor Dinas Perhubungan Jateng melibatkan berbagai stakeholder. Pelaksanaannya mulai 3 April hingga 18 April 2024.

"Alhamdulillah pelaksanaan Posko Lebaran 2024 dari laporan 9 koordinator bidang, secara umum sangat lancar dan sukses,” kata dia.

Kendati demikian, kata dia, ada beberapa catatan yang harus dievaluasi agar pelaksanaan arus mudik dan balik pada Lebaran mendatang semakin lebih baik. Salah satunya terkait aktivitas penerbangan balon udara yang kerap dilakukan masyarakat.

Oleh karena itu, Sekda meminta pemerintah kabupaten/kota semakin memperketat pengendalian aktivitas penerbangan balon udara.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6002 seconds (0.1#10.140)