Keterlaluan! Ribuan Bangkai Ayam Dibuang ke Sungai Pinang, Ini Penampakannya
loading...
A
A
A
MUSI RAWAS - Warga Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas (Mura) resah dengan adanya ribuan bangkai ayam yang dibuang ke aliran sungai oleh orang tak dikenal (OTK).
Ribuan bangkai itu menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sungai Pinang, Adi menjelakan adanya penemuan ribuan ayam yang mati dibuang ke sungai, dan membuat warga resah karena bau busuk.
Diketahui ayam-ayam tersebut diperkirakan di buang ke sungai sejak 3 hari yang lalu, dan baru diketahui oleh warga setelah warga mencium bau busuk yang sangat menyengat.
"Mungkin sudah 3 hari dan sekarang baru menimbulkan bau yang sangat busuk," kata Adi, Kamis (28/3/2024).
Pembuangan ribuan bangkai ayam diduga tidak hanya di satu titik. Terungkap bangkai ayam tersebut rupanya di buang di dua titik di aliran sungai yang berbeda.
"Ada di 2 lokasi, pertama di Sungai Kepayang dan kedua di Sungai Air Jeruk. Jadi di hilir Desa Sungai Pinang satu dan di hulu Desa Sungai Pinang satu," katanya.
Ditambahkan Adi, memang dua aliran sungai tersebut tak lagi digunakan oleh warga. Namun, warga merasa resah, sebab bangkai ayam tersebut, kini menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
"Apalagi lokasinya tepat di pingir jalan lintas, jadi bau sangat menganggu warga maupun pengguna jalan," jelasnya.
Dengan adanya penemuan tersebut, Pemerintah Desa bersama warga sudah melaporkannya ke Polsek Muara Lakitan, agar ditindak lanjuti.
"Langkah yang kami lakukan, dengan melaporkan penemuan itu ke Polsek Muara Lakitan. Polsek juga sudah mengecek ke lokasi," katanya.
Sementara itu, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Lakitan, AKP M Karim membenarkan hal tersebut. Dia juga mengaku, sudah menerima laporan dari warga.
"Benar, Kanit Reskrim baru slesai cek tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolsek.
Kapolsek juga mengaku, sudah mengetahui identitas terduga pembuang buntang ayam tersebut, dan kini masih proses pemanggilan.
"Lagi proses panggil yang diduga punya ayam, untuk dimintai keterangan," jelasnya.
Langkah prepentif yang akan dilakukan, dengan meminta kepada pemilik ayam untuk melakukan membersihkan sungai.
"Masih kita tanyakan untuk upaya pembersihan sungai, kalau tidak ada solusi ya kita tembusin ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pidsus atas dasar pencemaran lingkungan," tegas Kapolsek.
Ribuan bangkai itu menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sungai Pinang, Adi menjelakan adanya penemuan ribuan ayam yang mati dibuang ke sungai, dan membuat warga resah karena bau busuk.
Diketahui ayam-ayam tersebut diperkirakan di buang ke sungai sejak 3 hari yang lalu, dan baru diketahui oleh warga setelah warga mencium bau busuk yang sangat menyengat.
"Mungkin sudah 3 hari dan sekarang baru menimbulkan bau yang sangat busuk," kata Adi, Kamis (28/3/2024).
Pembuangan ribuan bangkai ayam diduga tidak hanya di satu titik. Terungkap bangkai ayam tersebut rupanya di buang di dua titik di aliran sungai yang berbeda.
Baca Juga
"Ada di 2 lokasi, pertama di Sungai Kepayang dan kedua di Sungai Air Jeruk. Jadi di hilir Desa Sungai Pinang satu dan di hulu Desa Sungai Pinang satu," katanya.
Ditambahkan Adi, memang dua aliran sungai tersebut tak lagi digunakan oleh warga. Namun, warga merasa resah, sebab bangkai ayam tersebut, kini menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
"Apalagi lokasinya tepat di pingir jalan lintas, jadi bau sangat menganggu warga maupun pengguna jalan," jelasnya.
Dengan adanya penemuan tersebut, Pemerintah Desa bersama warga sudah melaporkannya ke Polsek Muara Lakitan, agar ditindak lanjuti.
"Langkah yang kami lakukan, dengan melaporkan penemuan itu ke Polsek Muara Lakitan. Polsek juga sudah mengecek ke lokasi," katanya.
Sementara itu, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Lakitan, AKP M Karim membenarkan hal tersebut. Dia juga mengaku, sudah menerima laporan dari warga.
"Benar, Kanit Reskrim baru slesai cek tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolsek.
Kapolsek juga mengaku, sudah mengetahui identitas terduga pembuang buntang ayam tersebut, dan kini masih proses pemanggilan.
"Lagi proses panggil yang diduga punya ayam, untuk dimintai keterangan," jelasnya.
Langkah prepentif yang akan dilakukan, dengan meminta kepada pemilik ayam untuk melakukan membersihkan sungai.
"Masih kita tanyakan untuk upaya pembersihan sungai, kalau tidak ada solusi ya kita tembusin ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pidsus atas dasar pencemaran lingkungan," tegas Kapolsek.
(shf)