Tahanan Rutan Kebonwaru Nekat Selundupkan 18 Gram Sabu-sabu setelah Sidang

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:50 WIB
loading...
Tahanan Rutan Kebonwaru Nekat Selundupkan 18 Gram Sabu-sabu setelah Sidang
Teuku Arfiansyah, tahanan kasus narkoba di Rutan Kelas 1 Kebonwaru Bandung menyelundupkan sabu-sabu ke dalam lingkungan rutan seusai sidang di PN Bandung, Selasa (26/3/2024). Foto/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Teuku Arfiansyah, tahanan kasus narkoba di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Kebonwaru Bandung menyelundupkan sabu-sabu ke dalam lingkungan rutan seusai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Selasa (26/3/2024).

Upaya penyelundupan dilakukan Teuku Arfiansyah digagalkan petugas Rutan Kebonwaru yang teliti dalam melakukan pemeriksaan. "Penggagalan dilakukan saat 30 orang tahanan pulang sidang pukul 13.37 WIB, Selasa 26 Maret 2024," kata Kepala Rutan Kelas I Kebonwaru Bandung Suparman, Rabu (27/3/2023).

Petugas memeriksa satu per satu tahanan yang baru kembali dari pengadilan. Saat memeriksa Teuku Arfiansyah, petugas menemukan dua bungkus rokok berisi 37 paket narkoba jenis sabu-sabu.



"Kronologinya, saat 30 tahanan seusai menjalani sidang, lalu kami lakukan pemeriksaan rutin sesuai prosedur saat hendak kembali ke rutan. Saat digeledah, satu tahanan membawa dua bungkus rokok, ternyata isinya sabu-sabu," ujar Suparman.

Akibat penemuan tersebut, tutur Karutan Kebonwaru, petugas rutan langsung berkordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jabar untuk pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.

Suparman mengatakan, dengan temuan narkoba yang hendak diselundupkan, petugas rutan melakukan pengawasan lebih ketat. Rutan Kebonwaru Bandung, ujar dia, berkomitmen dan menegaskan bersih dari narkoba dan barang terlarang lainnya.

Terkait sanksi terhadap tahanan yang kedapatan membawa sabu, Karutan Kebonwaru memastikan Teuku Arfiansyah ditahan di sel isolasi.



"Ke depan apabila sudah ada keputusan vonis pengadilan, kepada yang bersangkutan (Teuku Arfiansyah) akan kami berikan catatan untuk dilakukan pemantauan secara khusus," tutur Karutan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1802 seconds (0.1#10.140)