Literasi Digital di Palu, Kemenkominfo Tekankan Bahaya Hoaks dan Penyalahgunaan Internet
loading...
A
A
A
Selanjutnya tahan jempol sebelum sharing, lapang dada toleran dan sabar dalam interaksi serta melatih integritas, dengan selalu jujur, dan adil terhadap berita yang benar.
Kiat-kiat juga turut disampaikan oleh Pandu Digital Badge Hitam, Fajar Eri Dianto untuk mendekonstruksi informasi yang didapatkan pengguna internet. Terutama para mahasiswa Universitas Tadulako. Sedari awal, menurut Eri, mahasiswa harus kritis dengan beragam analisis.
“Contoh-contoh kiat-kiat tersebut bisa dimulai dari pemikiran untuk dapat memahami kontradiksi dalam makna sebuah info,sehingga dapat mengubah teks dan merumuskan pemaknaan yang sesuai dan sengaja disembunyikan,” jelas Eri.
Setelah memahami makna terselubung, mahasiswa diminta untuk menyusun ulang informasi yang yang didapat, dan merumuskan makna yang sebenarnya.
Sehingga terungkap makna terselubung dalam kabar tersebut. Kemudian berani untuk mengungkapkan makna yang terselubung tadi dengan benar.
Lihat Juga: Mahasiswa Universitas Paramadina Beri Literasi Digital hingga Penyuluhan Pertanian di Karawang
Kiat-kiat juga turut disampaikan oleh Pandu Digital Badge Hitam, Fajar Eri Dianto untuk mendekonstruksi informasi yang didapatkan pengguna internet. Terutama para mahasiswa Universitas Tadulako. Sedari awal, menurut Eri, mahasiswa harus kritis dengan beragam analisis.
“Contoh-contoh kiat-kiat tersebut bisa dimulai dari pemikiran untuk dapat memahami kontradiksi dalam makna sebuah info,sehingga dapat mengubah teks dan merumuskan pemaknaan yang sesuai dan sengaja disembunyikan,” jelas Eri.
Setelah memahami makna terselubung, mahasiswa diminta untuk menyusun ulang informasi yang yang didapat, dan merumuskan makna yang sebenarnya.
Sehingga terungkap makna terselubung dalam kabar tersebut. Kemudian berani untuk mengungkapkan makna yang terselubung tadi dengan benar.
Lihat Juga: Mahasiswa Universitas Paramadina Beri Literasi Digital hingga Penyuluhan Pertanian di Karawang
(shf)