Gempa Susulan Mengguncang Bangkalan dan Surabaya, Warga Berhamburan saat Tahlilan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gempa bumi susulan magnitudo 5,0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur menggemparkan warga Bangkalan dan Surabaya pada hari Jumat (22/3/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Getaran yang terasa lebih kencang dan lebih lama dibandingkan gempa sebelumnya membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Di Bangkalan, gempa susulan ini bahkan mengganggu acara tahlilan yang sedang berlangsung di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan. Teriakan takbir dan kalimat "Ya Allah" menggema saat para peserta tahlilan berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
"Ya Allah, Allahu Akbar. Gempa lagi," teriak salah seorang warga sambil berlari meninggalkan rumah.
Warga di Bangkalan dan Surabaya mengaku merasakan getaran gempa susulan ini lebih kencang dibandingkan gempa pertama. Tara Aulia, seorang mahasiswi yang tinggal di kawasan Gubeng Kertajaya, Surabaya, merasakan panik saat gempa susulan terjadi saat ia sedang tidur.
"Kaget banget, deg degan dan panik," ujar Tara. Ia pun terbangun dan dengan rasa kantuk yang masih mendera, berlari ke lantai dasar dari kamarnya di lantai 3.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan signifikan akibat gempa susulan ini. BPBD Jawa Timur masih terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
Di Bangkalan, gempa susulan ini bahkan mengganggu acara tahlilan yang sedang berlangsung di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Pangeranan. Teriakan takbir dan kalimat "Ya Allah" menggema saat para peserta tahlilan berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.
"Ya Allah, Allahu Akbar. Gempa lagi," teriak salah seorang warga sambil berlari meninggalkan rumah.
Warga di Bangkalan dan Surabaya mengaku merasakan getaran gempa susulan ini lebih kencang dibandingkan gempa pertama. Tara Aulia, seorang mahasiswi yang tinggal di kawasan Gubeng Kertajaya, Surabaya, merasakan panik saat gempa susulan terjadi saat ia sedang tidur.
"Kaget banget, deg degan dan panik," ujar Tara. Ia pun terbangun dan dengan rasa kantuk yang masih mendera, berlari ke lantai dasar dari kamarnya di lantai 3.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan signifikan akibat gempa susulan ini. BPBD Jawa Timur masih terus memantau situasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
(hri)