Satu Keluarga Jadi Korban Tabrakan Beruntun Bus di Malang, Sang Ibu Meninggal di RS
loading...
A
A
A
MALANG - Tiga dari enam korban kecelakaan bus PO Sinar Dempo di Jalan Raya Klampok, Kabupaten Malang merupakan sekeluarga. Korban diketahui bernama Effendi yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR, serta membonceng istri bernama Dita dan satu orang anaknya yang berusia 4 tahun.
"Tiga orang korban sepeda motor ini satu keluarga. Suami istri, dan satu anaknya, satu yang dibonceng meninggal," ungkap Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, saat ditemui di lokasi kejadian, pada Rabu sore (20/3/2024).
Saat itu berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi, satu keluarga itu hendak ke pasar dan baru saja keluar gang tak jauh dari rumahnya. Sang suami yang mengendarai sepeda motor baru belok ke kanan hendak menuju arah barat dari timur, sebelum akhirnya dihantam oleh bus PO Sinar Dempo.
"Infonya keluar mau ke pasar, baru keluar gang dari permukiman langsung terkena imbasnya. Keseret motornya dari atas setelah keluar gang," ungkap AKP Adis Dani Garta.
Adis menambahkan, sepeda motor itu tertabrak bus dan truk yang ikut terseret akibat laju kencang bus. Sebelum menghantam sepeda motor, bus menabrak truk dari belakang, berikutnya menabrak sejumlah rumah dan sepeda motor.
"Sepeda motor ikut keseret bus yang ditabrak truk. Jadi bus nabrak truk dulu, nabrak rumah, begitu ada permukiman nabrak sepeda motor," bebernya.
Pihaknya menyebut selain tiga korban satu keluarga yang jadi korban, ada tiga korban luka ringan lainnya terdiri dari sopir truk dan kernetnya, serta sopir bus. Seluruh korban baik yang meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan masih di Rumah Sakit (RS) Prima Husada.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Rabu siang (20/3/2024) sekitar pukul 12.30 WIB. Kecelakaan terjadi diakibatkan sebuah bus PO Sinar Dempo milik PT Sinar Dempo Bangun Persada, dengan Nopol K 7006 OB yang hilang kendali saat jalanan menurun dan menikung.
Diduga bus mengalami rem blong, hingga menabrak truk engkel dengan Nopol AG 8232 YK bermuatan air mineral dan satu unit sepeda motor Yamaha Vega ZR, yang dikendarai warga sekitar lokasi kejadian.
"Tiga orang korban sepeda motor ini satu keluarga. Suami istri, dan satu anaknya, satu yang dibonceng meninggal," ungkap Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, saat ditemui di lokasi kejadian, pada Rabu sore (20/3/2024).
Saat itu berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi, satu keluarga itu hendak ke pasar dan baru saja keluar gang tak jauh dari rumahnya. Sang suami yang mengendarai sepeda motor baru belok ke kanan hendak menuju arah barat dari timur, sebelum akhirnya dihantam oleh bus PO Sinar Dempo.
"Infonya keluar mau ke pasar, baru keluar gang dari permukiman langsung terkena imbasnya. Keseret motornya dari atas setelah keluar gang," ungkap AKP Adis Dani Garta.
Adis menambahkan, sepeda motor itu tertabrak bus dan truk yang ikut terseret akibat laju kencang bus. Sebelum menghantam sepeda motor, bus menabrak truk dari belakang, berikutnya menabrak sejumlah rumah dan sepeda motor.
"Sepeda motor ikut keseret bus yang ditabrak truk. Jadi bus nabrak truk dulu, nabrak rumah, begitu ada permukiman nabrak sepeda motor," bebernya.
Pihaknya menyebut selain tiga korban satu keluarga yang jadi korban, ada tiga korban luka ringan lainnya terdiri dari sopir truk dan kernetnya, serta sopir bus. Seluruh korban baik yang meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan masih di Rumah Sakit (RS) Prima Husada.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Rabu siang (20/3/2024) sekitar pukul 12.30 WIB. Kecelakaan terjadi diakibatkan sebuah bus PO Sinar Dempo milik PT Sinar Dempo Bangun Persada, dengan Nopol K 7006 OB yang hilang kendali saat jalanan menurun dan menikung.
Diduga bus mengalami rem blong, hingga menabrak truk engkel dengan Nopol AG 8232 YK bermuatan air mineral dan satu unit sepeda motor Yamaha Vega ZR, yang dikendarai warga sekitar lokasi kejadian.
(wib)