Kronologi Ribuan Warga Bakar Kantor Polisi Kehutanan di Lampung Barat Akibat Konflik Harimau
loading...
A
A
A
LAMPUNG BARAT - Ribuan warga Kecamatan Suoh, Lampung Barat, Lampung membakar Kantor Polisi Kehutanan di Pekon Suka Marga. Aksi pembakaran ini dipicu oleh kekesalan masyarakat terhadap penanganan konflik antara harimau dan manusia yang dianggap terlalu lambat oleh pihak berwenang.
Detik-detik menegangkan terjadi ketika ribuan massa menyatroni kantor polisi, membakar tiga unit sepeda motor dan satu bangunan.
Akibat amuk massa ini, tiga unit sepeda motor dan bangunan kantor Polisi Kehutanan Resort Kecamatan Suoh hangus terbakar dalam insiden ini.
Kemarahan warga diketahui berasal dari ketidakpuasan terhadap penanganan konflik harimau dengan manusia yang telah menelan korban jiwa.
Dalam satu bulan terakhir, serangan harimau telah terjadi sebanyak empat kali, menyebabkan dua orang meninggal dunia, satu orang selamat, dan satu orang mengalami luka serius.
Amarah warga mencapai puncaknya karena dianggap penanganan konflik oleh polisi kehutanan sangat lambat.
Pasukan pengamanan dari Polres Lampung Barat dan Kodim 0422 masih bersiaga di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam, mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak anarkis, sambil menunggu laporan resmi dari pihak polhut terkait kerusakan.
Serangan harimau Sumatera kembali terjadi yang keempat kalinya. Kasus terakhir menimpa Samanan, warga Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh.
Korban diserang saat melakukan aktivitas berkebun bersama dua rekannya. Beruntung, korban dapat selamat melarikan diri dibantu dua rekannya lainnya, meski mengalami luka berat di bagian kepala akibat cakaran harimau Sumatera.
"Saat ini korban telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Alimudin Umar Lampung Barat," ujar Kapolres.
Sementara itu, Dandim 0422 Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya menyatakan bahwa petugas gabungan masih berjaga untuk meredam aksi massa susulan.
Petugas terus berupaya melakukan mitigasi dan memasang jerat untuk mengamankan harimau agar tidak berkeliaran mengganggu aktivitas warga di Kecamatan Suoh.
Detik-detik menegangkan terjadi ketika ribuan massa menyatroni kantor polisi, membakar tiga unit sepeda motor dan satu bangunan.
Akibat amuk massa ini, tiga unit sepeda motor dan bangunan kantor Polisi Kehutanan Resort Kecamatan Suoh hangus terbakar dalam insiden ini.
Kemarahan warga diketahui berasal dari ketidakpuasan terhadap penanganan konflik harimau dengan manusia yang telah menelan korban jiwa.
Dalam satu bulan terakhir, serangan harimau telah terjadi sebanyak empat kali, menyebabkan dua orang meninggal dunia, satu orang selamat, dan satu orang mengalami luka serius.
Amarah warga mencapai puncaknya karena dianggap penanganan konflik oleh polisi kehutanan sangat lambat.
Pasukan pengamanan dari Polres Lampung Barat dan Kodim 0422 masih bersiaga di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam, mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak anarkis, sambil menunggu laporan resmi dari pihak polhut terkait kerusakan.
Serangan harimau Sumatera kembali terjadi yang keempat kalinya. Kasus terakhir menimpa Samanan, warga Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh.
Korban diserang saat melakukan aktivitas berkebun bersama dua rekannya. Beruntung, korban dapat selamat melarikan diri dibantu dua rekannya lainnya, meski mengalami luka berat di bagian kepala akibat cakaran harimau Sumatera.
"Saat ini korban telah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Alimudin Umar Lampung Barat," ujar Kapolres.
Sementara itu, Dandim 0422 Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya menyatakan bahwa petugas gabungan masih berjaga untuk meredam aksi massa susulan.
Petugas terus berupaya melakukan mitigasi dan memasang jerat untuk mengamankan harimau agar tidak berkeliaran mengganggu aktivitas warga di Kecamatan Suoh.
(shf)