Tak Terima Ditilang, Pria Berjubah Doa di Tengah Jalan Kota Bima Minta Polisi Diazab

Kamis, 29 Februari 2024 - 15:19 WIB
loading...
Tak Terima Ditilang, Pria Berjubah Doa di Tengah Jalan Kota Bima Minta Polisi Diazab
Sebuah video yang menampilkan aksi seorang pria berjubah duduk di tengah jalan Kota Bima sambil berdoa viral di media sosial. Foto/Tangkapan layar IG @memomedsos
A A A
BIMA - Sebuah video yang menampilkan aksi seorang pria berjubah duduk di tengah jalan sambil berdoa viral di media sosial. Dalam cuplikannya, pria tersebut memohon agar polisi lalu lintas (Polantas) yang menilangnya ditimpa azab. Peristiwa kontroversial ini terjadi di Jalan Bima-Sumbawa, sekitar Masjid Terapung Amahami, Kota Bima , Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa, 27 Februari 2024.

Video berdurasi 2 menit 6 detik itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @memomedsos pada Rabu, 28 Februari 2024. Terlihat seorang pria berjubah abu-abu dan sorban duduk di tengah jalan yang ramai dilalui kendaraan. Dengan kedua tangan diangkat, dia berdoa kepada Allah SWT sambil memohon agar anggota Polantas yang menilangnya mendapat hidayah dan azab.

"Pria tersebut berbicara bahwa dia bukanlah seorang yang gila, melainkan seorang yang biasa berdakwah dari masjid ke masjid. Dia mengungkapkan ketidakpuasannya karena ditilang oleh petugas Polantas saat berkendara sepeda motor di sekitar Jalan Bima-Sumbawa selama operasi gabungan," ungkap perekam video.



Penyebab dari tilang tersebut adalah karena pria tersebut tidak menggunakan helm saat berkendara, dan saat diperiksa, dia juga tidak memiliki SIM dan STNK. Maka dari itu, kesalahan yang dilakukan membuatnya berdoa di tengah jalan dengan harapan agar polisi mendapat hidayah dan azab atas perbuatannya.

Video ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan sebagian netizen mendukung aksi pria tersebut sebagai bentuk protes terhadap pelayanan dan penegakan hukum yang dianggap tidak adil. Namun, ada juga yang mengkritiknya sebagai tindakan yang berlebihan dan tidak etis. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden ini.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2608 seconds (0.1#10.140)