Youtap dan Pemkot Semarang Dorong Digitalisasi UMKM
loading...
A
A
A
SEMARANG - Migrasi ke teknologi digital menjadi semakin relevan untuk mendukung para pelaku usaha beradaptasi di saat pandemi COVID-19. Oleh karena itu, digitalisasi UMKM perlu digaungkan dan didorong tak hanya untuk bertahan di masa adaptasi kebiasaan baru ini, namun juga dapat menyambut peluang di masa mendatang.
(Baca juga: 3 Kendaraan Besar Tabrakan, 2 Orang Tewas di Cipularang )
Semangat mendigitalisasi UMKM inilah yang mendorong Youtap untuk bekerja sama dengan Pemkot Semarang dalam merealisasikan solusi aplikasi dagang pada ekosistem strategis UMKM , seperti pasar dan PKL.
Untuk diketahui, Youtap Indonesia merupakan perusahaan teknologi pertama yang memiliki layanan untuk membantu para pelaku usaha, terus proaktif dalam mendukung pedagang agar tetap bertahan dan tumbuh melalui penggunaan teknologi digital.
Youtap memberikan solusi secara komprehensif dan tepat guna bagi para pedagang, antara lain kemampuan pencatatan penjualan, mengelola dagangan, hingga penerimaan pembayaran non-tunai yang lebih aman di masa pandemi.
Aplikasi Dagang Youtap juga sangat mudah dipahami oleh kelompok usia manapun, dan dapat dengan mudah diunduh dari gawai pintar (smartphone).
(Baca juga: 'Rumah' Komodo di Cagar Alam Wae Wuul Labuan Bajo Terbakar Hebat )
CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan, pihaknya ingin UMKM bisa memahami potensi yang dimilikinya dan semakin baik dalam mengelola bisnisnya. Maka sebagai bagian dari program Bersih Sehat Aman di masa pandemi ini, Youtap terus mendorong pembayaran untuk dilakukan secara non-tunai.
"Dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang, kami berharap Youtap dapat membantu pemberdayaan UMKM sehingga mereka akan siap bertahan di masa sekarang dan tetap maju dengan memulai langkah digital," kata Herman, Kamis (13/8/2020).
Ia menyebutkan, di Kota Semarang, tercatat sudah 40 ekosistem pedagang di Semarang yang terdigitalisasi dengan menggunakan sistem Youtap, seperti Pasar Peterongan, PKL Simpang Lima, PKL Kalisari, PKL Kota Lama dan PKL Imam Barjo. Jumlah ekosistem ini masih akan terus meningkat dan semakin menambah jumlah ekosistem Youtap.
"Tidak hanya itu, upaya Youtap mendorong transaksi nontunai pun berbuah manis. Berdasarkan data yang dihimpun selama dua minggu memasuki masa kenormalan baru, tercatat Jawa Tengah memegang angka tertinggi dalam mengadopsi transaksi non-tunai bagi mitra merchant baru, yakni sebesar 34%," ungkapnya.
(Baca juga: Korupsi Bupati Bengkalis, Ketua DPRD Riau Ambil Uang di Surabaya )
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapreasiasi dukungan yang diberikan oleh Youtap. "Kami sangat mengapresiasi kontribusi Youtap dalam upayanya untuk mendorong digitalisasi pelaku UMKM di Kota Semarang. Keberadaan ekosistem digital seperti Youtap mampu mempermudah akses bagi pengusaha untuk memulai langkah bisnis secara digital," ujar wali kota yang akrab disapa Hendi ini.
Ia menyampaikan, sejalan dengan semangat Bergerak Bersama, maka upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian khususnya di Kota Semarang ini menjadi terasa lebih mudah dengan adanya kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
"Lewat inisiatif sekaligus fasilitas yang diberikan, diharapkan semangat serta kegigihan dari para pelaku usaha dalam beradaptasi di masa kenormalan baru bisa jauh meningkat hingga akhirnya roda ekonomi bisa berjalan dengan lancar," terangnya.
Selain itu, Youtap juga turut membangun ratusan wastafel di Kota Semarang. Pembangunan ini menyusul inisiatif setelah sebelumnya Youtap telah menghadirkan fasilitas cuci tangan di beberapa ekosistem UMKM di kota Bandung dan Tangerang Selatan.
Fasilitas cuci tangan ini nantinya akan tersedia di 88 titik yang tersebar di berbagai macam lokasi. Tidak hanya lokasi perbelanjaan, Youtap juga menempatkan fasilitas tersebut di beberapa lokasi strategis seperti kantor camat, puskesmas, fasilitas publik, hingga kantor wali kota.
(Baca juga: 3 Kendaraan Besar Tabrakan, 2 Orang Tewas di Cipularang )
Semangat mendigitalisasi UMKM inilah yang mendorong Youtap untuk bekerja sama dengan Pemkot Semarang dalam merealisasikan solusi aplikasi dagang pada ekosistem strategis UMKM , seperti pasar dan PKL.
Untuk diketahui, Youtap Indonesia merupakan perusahaan teknologi pertama yang memiliki layanan untuk membantu para pelaku usaha, terus proaktif dalam mendukung pedagang agar tetap bertahan dan tumbuh melalui penggunaan teknologi digital.
Youtap memberikan solusi secara komprehensif dan tepat guna bagi para pedagang, antara lain kemampuan pencatatan penjualan, mengelola dagangan, hingga penerimaan pembayaran non-tunai yang lebih aman di masa pandemi.
Aplikasi Dagang Youtap juga sangat mudah dipahami oleh kelompok usia manapun, dan dapat dengan mudah diunduh dari gawai pintar (smartphone).
(Baca juga: 'Rumah' Komodo di Cagar Alam Wae Wuul Labuan Bajo Terbakar Hebat )
CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan, pihaknya ingin UMKM bisa memahami potensi yang dimilikinya dan semakin baik dalam mengelola bisnisnya. Maka sebagai bagian dari program Bersih Sehat Aman di masa pandemi ini, Youtap terus mendorong pembayaran untuk dilakukan secara non-tunai.
"Dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang, kami berharap Youtap dapat membantu pemberdayaan UMKM sehingga mereka akan siap bertahan di masa sekarang dan tetap maju dengan memulai langkah digital," kata Herman, Kamis (13/8/2020).
Ia menyebutkan, di Kota Semarang, tercatat sudah 40 ekosistem pedagang di Semarang yang terdigitalisasi dengan menggunakan sistem Youtap, seperti Pasar Peterongan, PKL Simpang Lima, PKL Kalisari, PKL Kota Lama dan PKL Imam Barjo. Jumlah ekosistem ini masih akan terus meningkat dan semakin menambah jumlah ekosistem Youtap.
"Tidak hanya itu, upaya Youtap mendorong transaksi nontunai pun berbuah manis. Berdasarkan data yang dihimpun selama dua minggu memasuki masa kenormalan baru, tercatat Jawa Tengah memegang angka tertinggi dalam mengadopsi transaksi non-tunai bagi mitra merchant baru, yakni sebesar 34%," ungkapnya.
(Baca juga: Korupsi Bupati Bengkalis, Ketua DPRD Riau Ambil Uang di Surabaya )
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengapreasiasi dukungan yang diberikan oleh Youtap. "Kami sangat mengapresiasi kontribusi Youtap dalam upayanya untuk mendorong digitalisasi pelaku UMKM di Kota Semarang. Keberadaan ekosistem digital seperti Youtap mampu mempermudah akses bagi pengusaha untuk memulai langkah bisnis secara digital," ujar wali kota yang akrab disapa Hendi ini.
Ia menyampaikan, sejalan dengan semangat Bergerak Bersama, maka upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian khususnya di Kota Semarang ini menjadi terasa lebih mudah dengan adanya kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
"Lewat inisiatif sekaligus fasilitas yang diberikan, diharapkan semangat serta kegigihan dari para pelaku usaha dalam beradaptasi di masa kenormalan baru bisa jauh meningkat hingga akhirnya roda ekonomi bisa berjalan dengan lancar," terangnya.
Selain itu, Youtap juga turut membangun ratusan wastafel di Kota Semarang. Pembangunan ini menyusul inisiatif setelah sebelumnya Youtap telah menghadirkan fasilitas cuci tangan di beberapa ekosistem UMKM di kota Bandung dan Tangerang Selatan.
Fasilitas cuci tangan ini nantinya akan tersedia di 88 titik yang tersebar di berbagai macam lokasi. Tidak hanya lokasi perbelanjaan, Youtap juga menempatkan fasilitas tersebut di beberapa lokasi strategis seperti kantor camat, puskesmas, fasilitas publik, hingga kantor wali kota.
(eyt)