1 Pandis di Mimika Hilang Misterius selama 17 Hari, Tim Gabungan Gelar Pencarian
loading...
A
A
A
TIMIKA - Seorang anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum Distrik (Pandis) Mimika Barat Jauh, Mimika, Papua Tengah, Daud Kudiai hilang misterius sejak Minggu, 11 Februari 2024.
Setelah 17 hari berlalu, keberadaan Daud Kudiai belum diketahui. Tim Gabungan yang terdiri dari Polres Mimika, Brimob Yon B, Kodim 1710 Mimika, Basarnas dan Pemda Kabupaten Mimika terus melakukan pencarian, Rabu (28/2/2024).
Penyisirian dilakukan dari pelabuhan Perikanan Timika menuju Potawayburu di Distrik Mimika Barat Jauh guna melakukan pencarian lanjutan terhadap Daud Kudiai.
Kasihumas Polres Mimika Ipda Hempy Ona menjelaskan, operasi pencarian menggunakan dua unit kapal yaitu Kapal milik Papua Star dan Kapal milik Basarnas Timika.
Selain menggunakan kapal, 9 orang dari perwakilan keluarga dan tokoh agama melakukan pencarian dari udara dengan menggunakan pesawat Asian One.
Hempy Ona juga menjelaskan bahwa dari laporan yang diterima, korban sebelum dinyatakan hilang sempat mengikuti rapat persiapan pemungutan suara yang dihadiri oleh Kadistrik, Kapolsek Potawayburu PPD dan Pandis pada Minggu 11 Februari 2024.
Saat rapat sedang berlangsung tiba-tiba korban keluar dan terlihat berjalan menuju kearah hutan. Saksi mata sempat melihat korban ini keluar menuju ke arah hutan dan hingga kini belum kembali dan masih dalam pencarian.
Setelah 17 hari berlalu, keberadaan Daud Kudiai belum diketahui. Tim Gabungan yang terdiri dari Polres Mimika, Brimob Yon B, Kodim 1710 Mimika, Basarnas dan Pemda Kabupaten Mimika terus melakukan pencarian, Rabu (28/2/2024).
Penyisirian dilakukan dari pelabuhan Perikanan Timika menuju Potawayburu di Distrik Mimika Barat Jauh guna melakukan pencarian lanjutan terhadap Daud Kudiai.
Kasihumas Polres Mimika Ipda Hempy Ona menjelaskan, operasi pencarian menggunakan dua unit kapal yaitu Kapal milik Papua Star dan Kapal milik Basarnas Timika.
Selain menggunakan kapal, 9 orang dari perwakilan keluarga dan tokoh agama melakukan pencarian dari udara dengan menggunakan pesawat Asian One.
Hempy Ona juga menjelaskan bahwa dari laporan yang diterima, korban sebelum dinyatakan hilang sempat mengikuti rapat persiapan pemungutan suara yang dihadiri oleh Kadistrik, Kapolsek Potawayburu PPD dan Pandis pada Minggu 11 Februari 2024.
Saat rapat sedang berlangsung tiba-tiba korban keluar dan terlihat berjalan menuju kearah hutan. Saksi mata sempat melihat korban ini keluar menuju ke arah hutan dan hingga kini belum kembali dan masih dalam pencarian.
(shf)