Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Puting Beliung Kembali Terjang Bandung, Rusak Belasan Rumah Kertasari
loading...
Angin puting beliung kembali menerjang Kabupaten Bandung tepatnya di Kampung Citawa, Tarumajaya, Kertasari pada Sabtu (24/2/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Foto/Tangkapan Layar
A
A
A
BANDUNG - Angin puting beliung kembali menerjang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/2/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Kali ini, angin kencang dan berputar melanda Kampung Citawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari.
Video saat peristiwa puting beliung terjadi beredar di media sosial (medsos). Dalam video terlihat awan gelap dan angin berputar mendekati permukiman warga.
Akibat kencangnya terpaan angin, belasan rumah warga rusak, terutama di bagian atap.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, peristiwa angin puting beliung terjadi di Kabupaten Bandung, Sabtu (24/2/2024) sore. Akibatnya sebanyak 16 rumah milik warga mengalami kerusakan.
"Sebanyak 16 rumah alami kerusakan," kata Hadi Rahmat saat dikonfirmasi, Sabtu (24/2/2024).
Hadi Rahmat menyatakan, sebanyak 16 kepala keluarga atau 56 jiwa terdampak bencana tersebut. Petugas BPBD Kabupaten Bandung telah terjun ke lokasi untuk melakukan asesmen.
"Sebagian warga melakukan pembersihan material puing-puing," ujar dia.
Humas BPBD Jabar menuturkan, masyarakat terdampak saat ini membutuhkan terpal untuk berteduh. Petugas di lapangan masih ikut membantu masyarakat membetulkan atap rumah.
Diketahui, Pemkab Bandung telah menetapkan status tanggap darurat bencana angin puting beliung yang menerjang Cileunyi, Rancaekek, dan Cicalengka pada Rabu (21/2/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan ribuan jiwa di tiga kecamatan yaitu Cicalengka, Rancaekek dan Cileunyi terdampak puting beliung, Rabu (21/2/2024) lalu.
Selain itu 497 rumah mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga berat.
Kasi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengatakan angin puting beliung merusak bangunan rumah dan lainnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, kemudian Cileunyi. Terdapat 1.308 jiwa terdampak.
"Ada 1.308 jiwa dari 422 kepala keluarga (terdampak). Sebanyak 223 bangunan rusak berat, 208 bangunan rusak sedang, dan 66 adalah rusak ringan," kata Asep Mahmud, Kamis (22/2/2024).
Video saat peristiwa puting beliung terjadi beredar di media sosial (medsos). Dalam video terlihat awan gelap dan angin berputar mendekati permukiman warga.
Akibat kencangnya terpaan angin, belasan rumah warga rusak, terutama di bagian atap.
Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, peristiwa angin puting beliung terjadi di Kabupaten Bandung, Sabtu (24/2/2024) sore. Akibatnya sebanyak 16 rumah milik warga mengalami kerusakan.
"Sebanyak 16 rumah alami kerusakan," kata Hadi Rahmat saat dikonfirmasi, Sabtu (24/2/2024).
Hadi Rahmat menyatakan, sebanyak 16 kepala keluarga atau 56 jiwa terdampak bencana tersebut. Petugas BPBD Kabupaten Bandung telah terjun ke lokasi untuk melakukan asesmen.
"Sebagian warga melakukan pembersihan material puing-puing," ujar dia.
Humas BPBD Jabar menuturkan, masyarakat terdampak saat ini membutuhkan terpal untuk berteduh. Petugas di lapangan masih ikut membantu masyarakat membetulkan atap rumah.
Diketahui, Pemkab Bandung telah menetapkan status tanggap darurat bencana angin puting beliung yang menerjang Cileunyi, Rancaekek, dan Cicalengka pada Rabu (21/2/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan ribuan jiwa di tiga kecamatan yaitu Cicalengka, Rancaekek dan Cileunyi terdampak puting beliung, Rabu (21/2/2024) lalu.
Selain itu 497 rumah mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga berat.
Kasi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengatakan angin puting beliung merusak bangunan rumah dan lainnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, kemudian Cileunyi. Terdapat 1.308 jiwa terdampak.
"Ada 1.308 jiwa dari 422 kepala keluarga (terdampak). Sebanyak 223 bangunan rusak berat, 208 bangunan rusak sedang, dan 66 adalah rusak ringan," kata Asep Mahmud, Kamis (22/2/2024).
(shf)
Explore More