Puting Beliung hingga Gempa Terjang 12 Daerah di Jabar Sepanjang 2024
loading...
A
A
A
BANDUNG - Meski baru berjalan dua bulan, tahun 2024 menjadi momen yang berat bagi Jawa Barat (Jabar). Sejumlah bencana alam seperti gempa, longsor, banjir, hingga puting beliung terjadi sejak awal Januari hingga pertengahan Februari ini.
Hujan ekstrem disebut menjadi salah satu penyebab rentetan bencana alam tersebut. Selain itu dipicu perubahan iklim dan aktivitas alih fungsi lahan yang mengakibatkan minimnya jumlah kawasan hutan dan daerah resapan air.
Sedikitnya, ada 12 daerah di Jabar yang dilanda bencana alam di tahun 2024 ini.
Diawali gempa M 4,1 dengan kedalaman 7 km pukul 14.35 WIB, gempa M 3,4 dengan kedalaman 6 km pukul 15.38 WIB, dan puncaknya gempa M 4,8 kedalaman 5 km pukul 20.34 WIB.
Gempa ini mengakibatkan setidaknya 13 warga mengalami luka, 1.462 unit bangunan rusak dengan rincian rusak ringan 1184 unit, rusak sedang 197 unit dan rusak berat 81 unit.
Banjir merendam jalan penghubung Desa Gamel dengan Desa Wotgali. Jalan itu juga menghubungkan Kecamatan Plered dengan Kecamatan Gunung Jati. Ketinggian permukaan air di Desa Gamel mencapai sekitar 50 sampai 100 sentimeter.
Diketahui, banjir kali ini didahului oleh hujan deras disertai angin kencang. Hujan berlangsung cukup lama dimulai Kamis (1/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Bencana longsor terjadi di Kabupaten Subang. Longsor terjadi di kawasan wisata dan sumber mata air Cipondok pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.45 WIB. Longsor sendiri terjadi usai curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang.
Bencana longsor dan angin puting beliung terjang beberapa daerah di Kabupaten Garut, Senin (5/2/2024).
Hujan ekstrem disebut menjadi salah satu penyebab rentetan bencana alam tersebut. Selain itu dipicu perubahan iklim dan aktivitas alih fungsi lahan yang mengakibatkan minimnya jumlah kawasan hutan dan daerah resapan air.
Sedikitnya, ada 12 daerah di Jabar yang dilanda bencana alam di tahun 2024 ini.
Ini datanya kejadian dan ulasannya:
1. Gempa Sumedang
Bermula dari gempa bumi merusak yang mengguncang Kabupaten Sumedang. Gempa ini terjadi beberapa jam sebelum pergantian tahun 2024. Pada Minggu (31/12/2023), gempa berturut-turut mengguncang Sumedang.Diawali gempa M 4,1 dengan kedalaman 7 km pukul 14.35 WIB, gempa M 3,4 dengan kedalaman 6 km pukul 15.38 WIB, dan puncaknya gempa M 4,8 kedalaman 5 km pukul 20.34 WIB.
Gempa ini mengakibatkan setidaknya 13 warga mengalami luka, 1.462 unit bangunan rusak dengan rincian rusak ringan 1184 unit, rusak sedang 197 unit dan rusak berat 81 unit.
2. Banjir Cirebon
Ratusan rumah dalam tiga desa di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, terendam banjir, Kamis (1/2/2024) malam. Air merendam permukiman warga dengan ketinggian variatif.Banjir merendam jalan penghubung Desa Gamel dengan Desa Wotgali. Jalan itu juga menghubungkan Kecamatan Plered dengan Kecamatan Gunung Jati. Ketinggian permukaan air di Desa Gamel mencapai sekitar 50 sampai 100 sentimeter.
Diketahui, banjir kali ini didahului oleh hujan deras disertai angin kencang. Hujan berlangsung cukup lama dimulai Kamis (1/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.
3. Longsor Mata Air Cipondok Subang
Bencana longsor terjadi di Kabupaten Subang. Longsor terjadi di kawasan wisata dan sumber mata air Cipondok pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.45 WIB. Longsor sendiri terjadi usai curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang.
4. Longsor dan Puting Beliung Garut
Bencana longsor dan angin puting beliung terjang beberapa daerah di Kabupaten Garut, Senin (5/2/2024).