Tolak Jalan Ir Soekarno, Warga Lembang Ancam Cabut Pelang Nama

Senin, 16 Juli 2018 - 13:54 WIB
Tolak Jalan Ir Soekarno, Warga Lembang Ancam Cabut Pelang Nama
Tolak Jalan Ir Soekarno, Warga Lembang Ancam Cabut Pelang Nama
A A A
PADALARANG - Perwakilan masyarakat Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mendatangi kantor Pemda KBB, untuk menemui Plt Bupati KBB, Yayat T Soemitra, Senin (16/7/2018). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi sekaligus mempertanyakan soal kebijakan penggantian nama Jalan Tangkubanparahu dengan Jalan Ir Soekarno terhitung sejak Jumat 13 Juli 2018.

Namun mereka harus kecewa karena tidak bisa bertemu dan menyampaikan aspirasi langsung kepada Plt Bupati karena sedang berada di Jakarta. Perwakilan warga akhirnya ditemui oleh staf perwakilan dari bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda KBB.

Seorang warga, Suherman menilai, nama Jalan Tangkubanparahu memiliki sejarah dan historis yang panjang serta telah jadi ikon Lembang. "Jalan Tangkubanparahu sudah melegenda dan dikenal sebagai ikon Lembang serta Jawa Barat. Oleh karena itu kami menolak perubahan nama jalan itu," ucapnya.

Menurut dia, warga sepakat akan mencabut pelang nama jalan tersebut dan meminta Pemda KBB merevieu ulang penggantiannya. Sebaiknya dalam penggantian nama jalan masyarakat sekitar turut dilibatkan dalam sumbang saran karena itu merupakan kebijakan publik.

Apalagi masyarakat Lembang warganya heterogen sehingga jangan sampai kebijakan yang salah membuat kondisi masyarakat jadi resah. "Kami akan cabut pelang nama jalan itu sampai ada kepastian dan kejelasan dasar pertimbangannya apa," katanya.

Senada dengan hal itu, para sesepuh dan tokoh masyarakat Lembang juga ikut menyayangkan pemberian nama Jalan Ir Soekarno di jalan nasional yang membentang di kawasan Lembang dan terhubung ke Kabupaten Subang.

Ketua Lembaga Adat Kabuyutan Lembang, Ade Juhaeri menyebutkan, terdapat banyak keluhan dan pertanyaan dari warga Lembang akan pemberian nama Jalan Ir Soekarno. Tanpa merendahkan nama Soekarno, nama Jalan Tangkubanperahu dianggap lebih cocok dipakai di kawasan yang juga jalur masuk ke TWA Gunung Tangkubanparahu.

"Nama Soekarno sangat pantas diabadikan sebagai nama jalan. Tapi ini kan jalan yang mau ke gunung dan hutan jadi rasanya kurang tepat. Apalagi nama Jalan Tangkubanperahu sudah sangat melekat di hati masyarakat Lembang," tuturnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4683 seconds (0.1#10.140)