Terlibat Tawuran, Remaja Palembang Tewas Mengenaskan
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Muhamad Putra Alam (18) remaja asal Lorong Remifa, Kecamatan Kertapati, Palembang , tewas mengenaskan setelah terlibat aksi tawuran di Jalan Yusuf Singadekane, Kecamatan Kertapati, Palembang, pada pukul 02.30 Jumat (9/2/2024) dinihari.
Tubuhnya ditemukan tergeletak bersimbah darah di tepi jalan setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di punggung sebelah kiri. Polisi yang tiba di tempat kejadian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara Tim Identifikasi Forensik (Inafis) Polrestabes Palembang langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moehamad Hasan Palembang untuk kepentingan visum et repertum.
"Sebelum kejadian, korban sedang tidur di rumah. Namun, saat malam tiba, korban diajak oleh teman-temannya untuk mendatangi lokasi tawuran. Keluarga kemudian mendatangi lokasi dan menemukan korban terkapar meninggal," ungkap Solahudin keluarga korban saat ditemui di RS Bhayangkara Moehammad Palembang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik visum et repertum, diketahui bahwa korban meninggal dunia akibat kehabisan banyak darah karena luka sabetan senjata tajam yang mengenai organ vital.
Saat ini, aparat kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan memburu pelaku tawuran yang menyebabkan kematian tragis tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kemudian anggota piket reskrim dan SPKT Polrestabes Palembang telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Iya benar kejadiannya ada. Masih kami selidiki," ujar Haris Dinzah, singkat.
Tubuhnya ditemukan tergeletak bersimbah darah di tepi jalan setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di punggung sebelah kiri. Polisi yang tiba di tempat kejadian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara Tim Identifikasi Forensik (Inafis) Polrestabes Palembang langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moehamad Hasan Palembang untuk kepentingan visum et repertum.
"Sebelum kejadian, korban sedang tidur di rumah. Namun, saat malam tiba, korban diajak oleh teman-temannya untuk mendatangi lokasi tawuran. Keluarga kemudian mendatangi lokasi dan menemukan korban terkapar meninggal," ungkap Solahudin keluarga korban saat ditemui di RS Bhayangkara Moehammad Palembang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik visum et repertum, diketahui bahwa korban meninggal dunia akibat kehabisan banyak darah karena luka sabetan senjata tajam yang mengenai organ vital.
Saat ini, aparat kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan memburu pelaku tawuran yang menyebabkan kematian tragis tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kemudian anggota piket reskrim dan SPKT Polrestabes Palembang telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Iya benar kejadiannya ada. Masih kami selidiki," ujar Haris Dinzah, singkat.
(hri)