Bupati dan Ketua DPRD Lombok Utara Menerima Kunker Komisi I Legislatif Badung

Rabu, 12 Agustus 2020 - 22:28 WIB
loading...
Bupati dan Ketua DPRD...
Bupati Lombok H. Najmul Akhyar, bersama Ketua DPRD Nasrudin didampingi Pj. Sekda KLU HR. Nurjati beserta para asisten dan kepala OPD menerima kunjungan kerja (Kunker) ketua dan anggota Komisi I DPRD Kabupaten Badung Provinsi Bali di aula Bupati, Senin (10
A A A
TANJUNG - Bupati Lombok H. Najmul Akhyar, bersama Ketua DPRD Nasrudin didampingi Pj. Sekda KLU HR. Nurjati beserta para asisten dan kepala OPD menerima kunjungan kerja (Kunker) ketua dan anggota Komisi I DPRD Kabupaten Badung Provinsi Bali di aula Bupati, Senin (10/8/2020).

Bupati H. Najmul Akhyar dalam sambutan penerimaannya menyampaikan rasa syukur yang mendalam lantaran pemerintah setempat dapat berbahagia lantaran dapat menerima kedatangan para anggota DPRD Kabupaten Badung Provinsi Bali. "Saya bersahabat baik dengan Bupati Badung sebagai pengurus APKASI, dimana saya diamanahkan menjadi Sekjen dan salah satu anggotanya adalah Bupati Badung, sembari menitip salam," cetus bupati di sela-sela sambutannya.

Kemungkinan Lombok Utara untuk saat ini bukanlah kabupaten yang tepat untuk dijadikan sebagai sasaran studi banding. "Lebih baik kami yang belajar ke bapak-bapak sekalian," seloroh Najmu Akhyar.

Beberapa alasan bupati menganggap KLU kurang tepat sasaran study tiru. Pertama, menurutnya usia kabupaten Lombok Utara memang masih muda baru 12 tahun. Selanjutnya kondisi dua tahun lalu yang dihadapi yaitu gempa pada 5 Agustus 2018, telah meluluhlantakkan hampir seluruh insfratruktur yang ada di KLU.

"Sehingga kami mohon maaf mungkin bapak/ibu menyaksikan sendiri bagaimana kondisi kantor. Alhamdulillah aula ini menjadi satu-satunya yang di tinggalkan oleh gempa kemarin," jelasnya.

Ditambahkan bupati, sekolah-sekolah sekitar 85 persen hancur dan rumah-rumah warga sejumlah 75.636 rusak. Sekarang ini, lanjutnya, baru pada posisi mendirikan sekitar 41.000 unit rumah. "Pembangunan rumah terus kami ikhtiarkan untuk terus bisa kita selesaikan," katanya.

Sekilas terkait kunjungan kerja berubungan dengan pemerintahan desa, dijelaskan Najmul, pihaknya bersyukur walaupun Lombok Utara kabupaten termuda di Nusa Tenggara Barat tetapi dalam beberapa hal sudah cukup baik. "Mungkin berkat kerja dari kawan-kawan birokrasi kita, dukungan dari masyarakat Lombok Utara ini, bisa melakukan banyak hal. Pertama, dua tahun kemarin kami menerima anugerah dari Presiden Republik Indonesia sebagai Kabupaten perencana pembangunan terbaik kedua se-Indonesia," beber Bupati Najmul.

Ia mengakui bahwa pihaknya tidak bisa merencanakan apakah terjadi gempa atau tidak pada saat itu. Ternyata, katanya, banyak mengganggu perencanaan, kemudian juga dalam ekonomi desa. Pihaknya juga bersyukur lantaran desa atau kabupaten pertama yang menerima ADD di Indonesia adalah KLU.

"Pak Menteri Desa langsung datang menyerahkan ADD secara simbois. Kami bersyukur menurut Kementerian Desa, KLU adalah yang pertama lengkap persyaratannya. Sehingga pak Menteri datang menyerahkan ADD yang pertama untuk KLU," terang orang nomor satu di KLU itu.

Di hadapan anggota legislatif Kabupaten Badung, Sekjen APKASI ini menjelaskan, KLU memiliki 33 desa dan sekarang bertambah 10 desa pemekaran seraya mengajak dan meminta perkenan rombongan Komisi I DPRD Badung menghadiri acara peresmian desa pemekaran di bumi Tioq Tata Tunaq. "Namanya Desa Pansor, tentu masyarakat merasa sangat bergembira jika bapak/ibu berkenan hadir untuk menyaksikan bagaimana kesyukuran masyarakat kami atas terbentuknya desa-desa yang ada," katanya mengajak komisi I DPRD Badung.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1464 seconds (0.1#10.140)