Cuaca Buruk, Nelayan Lebak Stop Melaut di Pantai Selatan
loading...
A
A
A
LEBAK - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menerjang wilayah Pantai Selatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (6/2/2024). Alhasil nelayan setempat berhenti melaut.
Ketua Nelayan Bayah Agus Basri membenarkan bahwa nelayan di Kecamatan Bayah sudah berhenti melaut sejak Senin 5 Februari 2024. Penyebabnya karena cuaca di perairan saat ini sedang tidak menentu.
”Sudah Setop melaut sejak kemarin karena cuacanya juga hujan disertai angin,” kata Agus kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).
Di tengah kondisi saat ini, menurut Agus, banyak perahu nelayan yang bersandar. Hal itu dilakukan agar mereka terhindar dari marabahaya saat melaut.
”Kapal nelayan sandar, bahaya juga kalau dipaksakan melaut ditengah kondisi seperti ini,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan di awal Februari berdasarkan rilisBMKGmerupakan puncak musim penghujan.
”Sudah kita sampaikan kepada teman-teman relawan bahwa diakhir Januari dan awal Februari adalah puncak musim hujan,” kata Febby.
Ketua Nelayan Bayah Agus Basri membenarkan bahwa nelayan di Kecamatan Bayah sudah berhenti melaut sejak Senin 5 Februari 2024. Penyebabnya karena cuaca di perairan saat ini sedang tidak menentu.
”Sudah Setop melaut sejak kemarin karena cuacanya juga hujan disertai angin,” kata Agus kepada wartawan, Selasa (6/2/2024).
Di tengah kondisi saat ini, menurut Agus, banyak perahu nelayan yang bersandar. Hal itu dilakukan agar mereka terhindar dari marabahaya saat melaut.
”Kapal nelayan sandar, bahaya juga kalau dipaksakan melaut ditengah kondisi seperti ini,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan di awal Februari berdasarkan rilisBMKGmerupakan puncak musim penghujan.
”Sudah kita sampaikan kepada teman-teman relawan bahwa diakhir Januari dan awal Februari adalah puncak musim hujan,” kata Febby.
(ams)