Viral! Video Warga Pesisir Barat Bawa Jenazah Pakai Ban Seberangi Sungai

Selasa, 16 Januari 2024 - 21:20 WIB
loading...
Viral! Video Warga Pesisir Barat Bawa Jenazah Pakai Ban Seberangi Sungai
Sejumlah warga Pesisir Barat membawa jenazah menggunakan ban untuk menyeberangi sungai viral di media sosial. Foto/Ist
A A A
PESISIR BARAT - Sebuah video yang menunjukkan sejumlah warga Pesisir Barat , Lampung membawa jenazah menggunakan ban untuk menyeberangi sungai viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat.

Berdasarkan video yang diterima MNC Portal, tampak sejumlah warga yang mengiringi jenazah bertaruh nyawa berenang di sungai demi menyeberangkan jenazah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Dalam video tersebut juga terlihat kondisi aliran sungai yang cukup deras dan dalam. Bahkan, warga yang berenang harus dibantu dengan tali agar warga dan jenazah yang diseberangkan tak hanyut. Kondisi ini pun penuh dengan risiko.

Sementara itu, Kepala Pekon Pemerihan, Subantoro saat dikonfirmasi membenarkan video tersebut terjadi di desanya.



"Iya itu di kampung kami, kejadiannya tepat pada hari ini," ujar Kepala Pekon Pemerihan, Subantoro, Selasa (16/1/2024).

Subantoro menjelaskan, warga terpaksa harus menyeberangi sungai saat membawa jenazah lantaran tak ada akses jembatan yang menghubungkan pemukiman warga menuju TPU.

Sementara Sulardi salah satu warga Pekon Pemerihan yang turut membantu menyeberangkan jenazah mengatakan, di desa tempat tinggalnya memang tak ada akses jembatan, sehingga tiap kali ada warga yang meninggal dunia harus menyeberangi sungai untuk menuju tempat pemakaman umum.

"Iya saya ikut bantu menyeberangkan jenazah tadi, kebetulan masih keponakan saya yang meninggal dunia," kata dia.

Sulardi mengungkapkan, jika musim penghujan tiba, sungai tersebut meluap dan kedalamannya bisa mencapai sekitar 4 meter.

"Di sini mulai musim penghujan, jadi kalau ada yang meninggal dunia kalau mau ke tempat pemakaman umum aksesnya susah, karena enggak ada jembatan," ungkapnya.

"Lewat sungai ini satu-satunya akses. Kalau hujan itu sekitar 4 meteran kedalaman sungai, sementara lebar sungai sekitar 30 meter. Jaraknya pun dari pemukiman warga ke TPU itu sekitar 2 kilometer," tambah dia.

Sukardi melanjutkan, kondisi memprihatinkan ini bukan kali pertama terjadi, namun sudah puluhan tahun terjadi. Namun sampai saat ini pemerintah tak kunjung memberikan bantuan untuk membangun akses jembatan.

"Kondisi seperti ini ada 30 tahunan lebih, tapi hingga saat ini sama sekali enggak ada bantuan. Bahkan tahun kemarin itu juga sudah sempat viral, cuma sampai sekarang ya belum ada juga bantuan," tuturnya.

Sebagai warga yang tinggal di Pekon Pemerihan, dia dan warga lainnya sangat berharap pemerintah segera memberikan bantuan untuk membangun jembatan agar warga tak lagi menyeberangi sungai saat membawa jenazah untuk dimakamkan.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1594 seconds (0.1#10.140)