Tangisan Histeris Pecah saat Evakuasi Menegangkan Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Selasa, 16 Januari 2024 - 08:38 WIB
loading...
Tangisan Histeris Pecah saat Evakuasi Menegangkan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Tim SAR mengevakuasi warga korban letusan Gunung Lewotobi di Desa Nurabeleng, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto/iNews TV/Joni Nura
A A A
FLORES TIMUR - Tim SAR gabungan menghadapi momen dramatis saat melakukan evakuasi warga korban letusan Gunung Lewotobi di Desa Nurabeleng, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (16/1/2024).

Sejumlah ibu-ibu korban letusan terlihat menangis histeris dan menyampaikan protes keras saat tiba di lokasi tenda pengungsian. Terlihat adegan dramatis saat ibu-ibu dari Desa Nurabeleng tiba di tenda pengungsian di Desa Konga.

Tangisan Histeris Pecah saat Evakuasi Menegangkan Korban Erupsi Gunung Lewotobi


Mereka mengungkapkan kekecewaan dan protes atas kondisi tenda yang tidak layak. Hanya satu tenda disediakan untuk menampung 528 jiwa yang terdiri dari lansia, anak-anak, bayi, dan orang cacat.



Salah seorang pengungsi Anton,menyatakan kekecewaannya atas kondisi tenda yang tidak memadai tersebut.

”Saya sangat kecewa melihat kondisi tenda yang sangat tidak layak, dengan pengungsi yang terdiri dari lansia, anak-anak, bayi, dan orang cacat. Warga melihat kondisi ini dengan kekecewaan yang mendalam,” ujar Anton dengan nada kesal.

Protes ibu-ibu korban letusan tidak hanya terbatas pada kondisi tenda yang tidak memadai, tetapi melibatkan jumlah tenda yang kurang. Mereka menangis histeris sambil berteriak di atas mobil, mengecam kondisi pengungsian yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.



Sementara Gunung Lewotobi terus menunjukkan aktivitas meningkat, dengan status gunung masih dalam kategori awas. Pagi ini, gunung kembali meletus disertai guguran awas panas sejauh dua hingga tiga kilometer.

Warga diminta tetap siaga mengingat situasi yang belum stabil dan rawan terhadap erupsi lebih lanjut. Pemerintah daerah dan tim SAR berusaha menangani tidak hanya dampak letusan gunung tapi juga memastikan kondisi pengungsian memadai bagi para korban.

Mereka berkomitmen untuk segera menanggapi keluhan ibu-ibu korban letusan dan memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi dengan baik.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)