Evakuasi KA Pandulungan yang Anjlok di Sidoarjo Rampung, Jalur Kereta Sudah Bisa Dilewati
loading...
A
A
A
SIDOARJO - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan proses evakuasi sarana lokomotif Kereta Api (KA) Pandulungan yang mengalami anjlok di Desa Tanggulangin, Sidoarjo , Jawa Timur rampung pada Senin (15/1/2024) dini hari. Jalur kereta itu pun kini sudah dapat dilewati kembali.
Adapun KA pertama yang melintasi jalur tersebut yaitu KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang - Semarang Tawang Bank Jateng pada pukul 03.11 WIB.
“Untuk sementara waktu di lokasi tersebut kecepatan dibatasi maksimal 20 km/jam,” kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, Senin (15/1/2024).
Joni mengatakan KAI akan terus melakukan upaya normalisasi jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin sehingga dapat kembali dilalui dengan kecepatan normal. Ia juga memastikan bahwa seluruh penumpang maupun kru KA Pandalungan dalam kondisi selamat dan tidak ada yang terluka.
Joni menyebutkan, pada saat terjadi anjlokan kemarin, KAI bertindak cepat dengan meneruskan perjalanan penumpang ke stasiun tujuan dengan moda transportasi lanjutan lainnya
"Para penumpang yang terdampak telah dilakukan proses peralihan transportasi dengan menggunakan bus yang disediakan di Stasiun Bangil dan Sidoarjo," ungkap Joni.
Adapun KA pertama yang melintasi jalur tersebut yaitu KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang - Semarang Tawang Bank Jateng pada pukul 03.11 WIB.
“Untuk sementara waktu di lokasi tersebut kecepatan dibatasi maksimal 20 km/jam,” kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus, Senin (15/1/2024).
Joni mengatakan KAI akan terus melakukan upaya normalisasi jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin sehingga dapat kembali dilalui dengan kecepatan normal. Ia juga memastikan bahwa seluruh penumpang maupun kru KA Pandalungan dalam kondisi selamat dan tidak ada yang terluka.
Joni menyebutkan, pada saat terjadi anjlokan kemarin, KAI bertindak cepat dengan meneruskan perjalanan penumpang ke stasiun tujuan dengan moda transportasi lanjutan lainnya
"Para penumpang yang terdampak telah dilakukan proses peralihan transportasi dengan menggunakan bus yang disediakan di Stasiun Bangil dan Sidoarjo," ungkap Joni.
(hri)