TPD Ganjar-Mahfud Jabar Optimistis Menang 40 Persen Suara di Jawa Barat

Kamis, 04 Januari 2024 - 17:02 WIB
loading...
TPD Ganjar-Mahfud Jabar Optimistis Menang 40 Persen Suara di Jawa Barat
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Barat, Ono Surono optimistis menang 40 persen suara di Jawa Barat dalam Pilpres 2024. Foto/MPI/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) Jawa Barat optimistis menang 40 persen suara di Jawa Barat dalam Pilpres 2024. Raihan suara sekitar 10,7 juta itu akan mengantarkan Ganjar-Mahfud menjadi Presiden-Wakil Presiden RI pada 2024.

"Tentu dengan sisa waktu 40 hari lagi. Konsolidasi dilaksanakan untuk memompa semangat kader partai dan relawan dalam meraih target 40 persen atau 10.700.000 suara bagi kemenangan Ganjar-Mahfud di Jabar," kata Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jawa Barat, Ono Surono, Kamis (4/1/2024).



Ono Surono menanggapi tentang isu pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimini Iskandar dan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan bersatu jika Pilpres 2024 berlangsung 2 putaran. Menurut Ono Surono, itu sekadar isu.



"Itu masih kabar yang tiupkan oleh sepoi-sepoi berhembus. Berbagai survei memang menyatakan, bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran. Siapa yang menang akan ditentukan oleh pengalihan dukungan dari paslon yang tidak lolos," ujar Ono Surono.

"Tapi kok saya yakin ya. Ada sesuatu yang akan terjadi, bahwa Pilpres 2024 satu putaran dan Ganjar-Mahfud yang menang," tutur Ketua DPD PDIP Jabar itu.

Menurut Ono Surono, masyarakat akan melihat kapasitas calon pemimpin nanti di debat capres ketiga.



"Mudah-mudahan penampilan Pak Ganjar akan baik, bicara terkait pertahanan," ucapnya.

Pertahanan, ujar Ono Surono, memang sangat penting. Tapi, kalau harus menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp350 triliun dan berutang, tidak relevan.

Sementara banyak rakyat yang tidak bisa makan, tidak mendapatkan pupuk subsidi, dan menghadapi infrastruktur rusak.

"Kenapa pemerintah saat ini, termasuk Prabowo, menghabiskan anggaran ratusan triliun untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista). Sedangkan negara kita tidak sedang berperang dengan negara lain?" ujar Ono.

"Mudah-mudahan rakyat diberikan kesadaran terhadap hal-hal yang pantas untuk diproritaskan," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)