Banjir di Karawang Mencapai 120 Cm, Ratusan Rumah Warga Karangligar Terendam

Selasa, 02 Januari 2024 - 10:52 WIB
loading...
Banjir di Karawang Mencapai 120 Cm, Ratusan Rumah Warga Karangligar Terendam
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Karawang selama dua hari berturut-turut membuat banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Selasa (2/1/2024). Foto/Nilakusuma/MPI
A A A
KARAWANG - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Karawang selama dua hari berturut-turut membuat banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Selasa (2/1/2024). Air setinggi 120 centimeter (Cm) menggenangi 150 rumah di tiga RT.

Menurut petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Kaming, mengatakan Desa Karangligar merupakan langganan banjir setiap tahunnya. Banjir terjadi sejak malam tahun baru 2024 air terus meninggi hingga mencapai 120 centimeter.

"Sejak malam tahun baru air terus tinggi sekarang sudah 120 centimeter. Ketinggian air akan terus naik jika hujan terus menerus," kata Kaming, Selasa (2/1/2024).

Menurut Kaming banjir di Desa Karangligar terjadi karena pertemuan sungai Citarum dan sungai Cibeet kemudian air meluap ke Desa Karangliggar. Jika hujan terus menerus ketinggian air bisa mencapai 1,5 meter.



"Banjir kebanyakan terjadi karena kiriman dari Sungai Cibeet dan Citarum. Jadi meski Desa Karangligar tidak hujan bisa terjadi karena banjir kiriman," katanya.

Kaming mengatakan petugas BPBD mulai diterjunkan di Desa Karangligar untuk memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak. Warga sudah diminta untuk mengamankan barang-barang berharga.

"Dari pengalaman sebelumnya warga sudah mengetahui setinggi apa banjir bisa terjadi. Kalau sudah.tinggi warga akan dievakuasi ke lokasi pengungsian," katanya.

Menurut Kaming, berdasarkan data sementara banjir juga sudah menggenangi rumah ibadah dan sekolah dengan ketinggian air antara 30 cm hingga 120 cm. Petugas BPBD sudah memberikan peringatan agar pengelola rumah ibadah dan sekolah untuk.l bersiap mengantisipasi ketinggian banjir.

"Kalau air terus meninggi mereka harus di evakuasi," katanya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)