Kunjungi Ponpes Al-Maghfur Demak, Atikoh Ganjar Disambut Selawat Thola'al Badr
loading...
A
A
A
DEMAK - Istri Calon Presiden (Capres) 2024 nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti mengunjungi Pondok Pesantren Al-Maghfur, Mranggen, Demak, Sabtu (30/12). Kehadiran Atikoh disambut selawat Thola'al Badr yang dilantunkan ratusan emak-emak.
Usai menyapa satu persatu jemaah pengajian, Atikoh kemudian disambut pelukan hangat dan erat dari pengasuh Ponpes Al-Maghfur, Hj. Umi Azizah.
”Ngapunten suara saya kurang jelas nggih. Di saat senja memandang bianglala, di pinggir pantai sambil makan seafood. Memilih yang baik akan diganjar pahala, dan tercatat di lauhul mahfudz,” kata Atikoh ke hadapan ibu-ibu di acara pengajian.
Lulusan Universitas Gadjah Mada itu menyampaikan salam dari sang suami Ganjar dan sang anak Muhammad Zinedine Alam Ganjar kepada para jemaah yang hadir. ”Iya saya datang ke sini sendirian. Karena Mas Ganjar ada di Wonogiri kemudian Alam di Banyuwangi,” ujarnya.
Atikoh mengatakan, keberadaannya yang berbeda dengan Ganjar dan Alam semata demi menyerap aspirasi rakyat.
”Jadi, kita memang dipisah-pisah, untuk silaturahmi dengan masyarakat, sehingga makin banyak aspirasi yang bisa kami list bersama. Kita daftar aspirasinya apa saja yang ada di masyarakat,” katanya.
Pengajian kemudian dilanjutkan setelah Atikoh selesai berbicara. Atikoh sebelumnya mengajak jemaah untuk melantunkan selawat yakni Selawat Thibbil Qulub, dan Allahul Kahfi.
Atikoh tampak fasih mengikuti para ibu-ibu yang melantunkan selawat dengan sesekali menggoyangkan badan ke kiri dan kanan dalam posisi duduk.
Usai menyapa satu persatu jemaah pengajian, Atikoh kemudian disambut pelukan hangat dan erat dari pengasuh Ponpes Al-Maghfur, Hj. Umi Azizah.
”Ngapunten suara saya kurang jelas nggih. Di saat senja memandang bianglala, di pinggir pantai sambil makan seafood. Memilih yang baik akan diganjar pahala, dan tercatat di lauhul mahfudz,” kata Atikoh ke hadapan ibu-ibu di acara pengajian.
Lulusan Universitas Gadjah Mada itu menyampaikan salam dari sang suami Ganjar dan sang anak Muhammad Zinedine Alam Ganjar kepada para jemaah yang hadir. ”Iya saya datang ke sini sendirian. Karena Mas Ganjar ada di Wonogiri kemudian Alam di Banyuwangi,” ujarnya.
Atikoh mengatakan, keberadaannya yang berbeda dengan Ganjar dan Alam semata demi menyerap aspirasi rakyat.
”Jadi, kita memang dipisah-pisah, untuk silaturahmi dengan masyarakat, sehingga makin banyak aspirasi yang bisa kami list bersama. Kita daftar aspirasinya apa saja yang ada di masyarakat,” katanya.
Pengajian kemudian dilanjutkan setelah Atikoh selesai berbicara. Atikoh sebelumnya mengajak jemaah untuk melantunkan selawat yakni Selawat Thibbil Qulub, dan Allahul Kahfi.
Atikoh tampak fasih mengikuti para ibu-ibu yang melantunkan selawat dengan sesekali menggoyangkan badan ke kiri dan kanan dalam posisi duduk.