Menyayat Hati, Bocah 10 Tahun Tunggui Jasad Ibunya yang Tewas Membusuk selama 3 Hari
loading...
A
A
A
PONOROGO - Dwi Wahyu Retno, seorang perempuan yang bekerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ponorogo, Jawa Timur ditemukan dalam kondisi tewas membusuk di dalam rumahnya.
Selama 3 hari, jenasah ditunggi oleh anak kandungnya yang masih berumur 10 tahun. Kematiannya baru terungkap setelah tetangga curiga dengan bau busuk menyengat dari dalam rumah.
Warga Perumahan Pasadena, Kelurahan Tonatan, Ponorogo gempar pada Jumat (22/12/2023) sore. Mereka kaget setelah menemukan jasad Dwi Wahyu Retno, pemilik rumah dalam keadaan tewas membusuk di dalam rumahnya.
Jenasah Dwi Wahyu Retno ditunggui oleh anaknya berinisial AN yang masih berumur 10 tahun.
Penemuan mayat ini berawal dari warga yang curiga/ada bau busuk menyengat dari dalam rumah tersebut.
Warga yang curiga kemudian memberanikan diri mengetuk pintu rumah. Saat pintu dibuka oleh anaknya, ternyata korban sudah meninggal di atas kursi dengan kondisi sudah membusuk.
"Diperkirakan korban sudah tiga hari korban meninggal. Selama itu pula sang anak yang masih duduk di kelas 3 SDmenemani jenasah ibunya," ujar Wahyuddin, saksi kejadian.
Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. "Guna mengetahui penyebab kematian, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum," kata Kapolsek Kota Ponorogo, Iptu Sahid.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, selama ini korban bekerja sebagai ASN di Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo.
Korban pisah dengan suaminya dan hidup sendiri dengan anaknya. Selama ini korban dikenal tertutup dan jarang bergaul dengan tetangga.
Selama 3 hari, jenasah ditunggi oleh anak kandungnya yang masih berumur 10 tahun. Kematiannya baru terungkap setelah tetangga curiga dengan bau busuk menyengat dari dalam rumah.
Warga Perumahan Pasadena, Kelurahan Tonatan, Ponorogo gempar pada Jumat (22/12/2023) sore. Mereka kaget setelah menemukan jasad Dwi Wahyu Retno, pemilik rumah dalam keadaan tewas membusuk di dalam rumahnya.
Jenasah Dwi Wahyu Retno ditunggui oleh anaknya berinisial AN yang masih berumur 10 tahun.
Penemuan mayat ini berawal dari warga yang curiga/ada bau busuk menyengat dari dalam rumah tersebut.
Warga yang curiga kemudian memberanikan diri mengetuk pintu rumah. Saat pintu dibuka oleh anaknya, ternyata korban sudah meninggal di atas kursi dengan kondisi sudah membusuk.
"Diperkirakan korban sudah tiga hari korban meninggal. Selama itu pula sang anak yang masih duduk di kelas 3 SDmenemani jenasah ibunya," ujar Wahyuddin, saksi kejadian.
Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. "Guna mengetahui penyebab kematian, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum," kata Kapolsek Kota Ponorogo, Iptu Sahid.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, selama ini korban bekerja sebagai ASN di Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo.
Korban pisah dengan suaminya dan hidup sendiri dengan anaknya. Selama ini korban dikenal tertutup dan jarang bergaul dengan tetangga.
(shf)