Bantu Sudirman-Ida, 450 Dokter Spesialis Patungan Pengobatan Gratis

Minggu, 18 Februari 2018 - 23:41 WIB
Bantu Sudirman-Ida, 450 Dokter Spesialis Patungan Pengobatan Gratis
Bantu Sudirman-Ida, 450 Dokter Spesialis Patungan Pengobatan Gratis
A A A
SEMARANG - Sebanyak 450 dokter spesialis yang tergabung dalam Komunitas Dokter Peduli (KMP) menggelar patungan untuk menggelar pengobatan gratis utamanya jenis penyakit yang diderita kaum perempuan. Kegiatan itu sekaligus untuk membantu kampanye pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah.

“Kegiatan pengobatan gratis ini sekaligus penyuluhan, misalnya memeriksa apakah ada indikasi penyakit kanker yang diderita ibu-ibu, baik kanker mulut rahim, payudara maupun kanker kandungan,” kata dr Yudhi Tuanaya di Gandasuli, Brebes, Minggu (18/2/2018).

Selain itu, mereka juga menangani deteksi kanker serviks di IVA tes dan femicam, deteksi dini kanker payudara, USG kebidanan dan kandungan, periksa hamil, kista, miom, keputihan. Selain itu juga melayani konsultasi program punya anak, periksa kanker kanker kandungan, nyeri perut, menstruasi nyeri dan menstruasi tidak teratur.

Lebih lanjut, dia menjelaskan penyuluhan kesehatan juga dilakukan untuk perempuan yang menderita penyakit kronis hingga ibu hamil. Meski demikian, dokter-doktet itu juga melayani pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan timbang berat badan.

"Untuk ibu hamil bisa tahu nanti apakah anaknya laki-laku atau perempuan, sementara pasien kronis juga bisa dideteksi akah ada indikasi kanker, asam urat, juga medical check up serta pengobatan seperti darah tinggi dan sejenisnya," jelasnya.

Selain menerjunkan 450 dokter spesialis, KMP juga menurunkan perawat untuk membantu menyukseskan kampanye Sudirman-Ida di sektor kesehatan tersebut. Di Jateng, terdapat 35 kabupaten/kota yang akan dilakukan kampanye kesehatan oleh tim KMP dengan dana dari pribadi ratusan dokter tersebut.

"Tentu ada banyak titik di Jateng, di Brebes saja ada 10 titik, dan untuk tempat lain nanti kami menunggu data dari tim Pamularsih, ini semuanya kami gunakan dana mandiri infaq dari tim dokter spesialis," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6834 seconds (0.1#10.140)