Kisah Tragis Runtuhnya Kerajaan Majapahit usai Raden Patah Berkuasa di Demak
loading...
A
A
A
Dalam waktu tiga tahun, yakni antara tahun 1515-1519, Malaka diserang oleh tentara Sultan Mahmud tiga kali. Serangan itu berhasil ditangkis. Sultan Mahmud masih tetap mengadakan persiapan secara rahasia. Ternyata bahwa serangan berikutnya terjadi pada tahun 1523.
Tetapi Dyah Ranawijaya Girindrawardhana penguasa terakhir Majapahit, belum putus harapan. Hubungan dengan orang-orang Portugis tetap dipelihara secara rahasia. Pada tahun 1521 itu juga, ia mengirim utusan ke Tiongkok untuk mohon pengakuan.
Sementara itu, kedudukan Sultan Trenggana makin hari bertambah kuat. Guna menghindarkan pemberontakan yang mungkin timbul dari pihak bupati Majapahit, maka pada tahun 1527 ia mengirim tentara Demak ke Majapahit.
Di bawah pimpinan putranya yang bernama Sunan Gunung Jati. Kota Majapahit diduduki. Girindrawardhana, yang sudah meninggal dalam tahun itu juga, tidak diganti dengan bupati baru. Putra-putranya melarikan diri ke Pasuruan dan Panarukan. Riwayat Kerajaan Majapahit berakhir.
Tetapi Dyah Ranawijaya Girindrawardhana penguasa terakhir Majapahit, belum putus harapan. Hubungan dengan orang-orang Portugis tetap dipelihara secara rahasia. Pada tahun 1521 itu juga, ia mengirim utusan ke Tiongkok untuk mohon pengakuan.
Sementara itu, kedudukan Sultan Trenggana makin hari bertambah kuat. Guna menghindarkan pemberontakan yang mungkin timbul dari pihak bupati Majapahit, maka pada tahun 1527 ia mengirim tentara Demak ke Majapahit.
Di bawah pimpinan putranya yang bernama Sunan Gunung Jati. Kota Majapahit diduduki. Girindrawardhana, yang sudah meninggal dalam tahun itu juga, tidak diganti dengan bupati baru. Putra-putranya melarikan diri ke Pasuruan dan Panarukan. Riwayat Kerajaan Majapahit berakhir.
(ams)