Program Kemanusiaan ACT untuk Banjir Bandang di Lutra Diapresiasi
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara , mengapresiasi program kemanusiaan Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan sejumlah relawan, yang membantu penanganan banjir bandang di Masamba dan sekitarnya.
Itu disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat menerima Tim ACT bersama komponen Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Disaster Management Institute of Indonesia (DMII) di ruang kerja Kantor Bupati.
Selain bersilaturrahmi, pertemuan keduanya juga membahas tentang kondisi pasca tanggap darurat bencana banjir bandang.
Banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Luwu Utara , Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020) lalu membuat sejumlah infrastruktur rusak, termasuk rumah warga yang hanyut, terendam lumpur dan rusak berat sehingga menimbulkan korban jiwa serta puluhan ribu warga terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat.
“Sejak awal terjadinya bencana hingga kini, kami merasakan betul kehadiran teman-teman ACT sangat membantu pemerintah dan masyarakat Luwu Utara khususnya di masa tanggap darurat banjir bandang yang melanda wilayah kami beberapa pekan yang lalu," kata Indah.
Ia mengatakan, pihaknya berharap kolaborasi ini dapat terus disinergikan di masa mendatang termasuk di masa recovery atau pemulihan pasca banjir bandang.
"Dan kami ucapkan terima kasih kepada para donatur, orang-orang baik yang menyalurkan perhatian baik berupa donasi dan doa melalui ACT,” ucapnya.
Di hadapan Bupati, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Sulawesi Selatan Catherin Imran memaparkan konsep ACT dalam menangani bencana yang menganut prinsip Total Disaster Management (TDM).
“Untuk penanganan banjir bandang di Luwu Utara, kami menerapkan total disaster management, mulai dari fase tanggap darurat hingga pemulihan." ujarnya.
Catherin juga menambahkan bahwa ACT turut serta menghadirkan Humanity Food Truck, untuk melayani para pengungsi, berupa truk yang dapat menyediakan ribuan porsi makanan gratis yang didatangkan langsung dari Wakaf Distribution Center ACT yang berlokasi di Bogor.
“Hingga kini, sudah 7 hari Humanity Food Truck ACT beroperasi dan kedepannya akan terus bersama warga terdampak selama dibutuhkan. Ketika terjadi bencana kemanusiaan, fokus kami untuk melayani secara total," katanya.
"Dengan adanya truk ini semoga bisa dimanfaatkan untuk membahagiakan masyarakat yang terdampak, apalagi truk ini sekali masak bisa seribu porsi dan menunya standar hotel bintang lima,” tambahnya.
Itu disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat menerima Tim ACT bersama komponen Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Disaster Management Institute of Indonesia (DMII) di ruang kerja Kantor Bupati.
Selain bersilaturrahmi, pertemuan keduanya juga membahas tentang kondisi pasca tanggap darurat bencana banjir bandang.
Banjir bandang yang menerjang enam kecamatan di Luwu Utara , Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020) lalu membuat sejumlah infrastruktur rusak, termasuk rumah warga yang hanyut, terendam lumpur dan rusak berat sehingga menimbulkan korban jiwa serta puluhan ribu warga terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat.
“Sejak awal terjadinya bencana hingga kini, kami merasakan betul kehadiran teman-teman ACT sangat membantu pemerintah dan masyarakat Luwu Utara khususnya di masa tanggap darurat banjir bandang yang melanda wilayah kami beberapa pekan yang lalu," kata Indah.
Ia mengatakan, pihaknya berharap kolaborasi ini dapat terus disinergikan di masa mendatang termasuk di masa recovery atau pemulihan pasca banjir bandang.
"Dan kami ucapkan terima kasih kepada para donatur, orang-orang baik yang menyalurkan perhatian baik berupa donasi dan doa melalui ACT,” ucapnya.
Di hadapan Bupati, Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap Sulawesi Selatan Catherin Imran memaparkan konsep ACT dalam menangani bencana yang menganut prinsip Total Disaster Management (TDM).
“Untuk penanganan banjir bandang di Luwu Utara, kami menerapkan total disaster management, mulai dari fase tanggap darurat hingga pemulihan." ujarnya.
Catherin juga menambahkan bahwa ACT turut serta menghadirkan Humanity Food Truck, untuk melayani para pengungsi, berupa truk yang dapat menyediakan ribuan porsi makanan gratis yang didatangkan langsung dari Wakaf Distribution Center ACT yang berlokasi di Bogor.
“Hingga kini, sudah 7 hari Humanity Food Truck ACT beroperasi dan kedepannya akan terus bersama warga terdampak selama dibutuhkan. Ketika terjadi bencana kemanusiaan, fokus kami untuk melayani secara total," katanya.
"Dengan adanya truk ini semoga bisa dimanfaatkan untuk membahagiakan masyarakat yang terdampak, apalagi truk ini sekali masak bisa seribu porsi dan menunya standar hotel bintang lima,” tambahnya.
(agn)