Ponsel Guru SD yang Tewas di Malang Masih Dicari, Polisi Selidiki Dugaan Jeratan Pinjol

Jum'at, 15 Desember 2023 - 08:52 WIB
loading...
Ponsel Guru SD yang...
Petugas Labfor Polda Jawa Timur melakukan olah TKP lanjutan di rumah korban. Foto/Avirista Midaada/MPI
A A A
MALANG - Keberadaan ponsel milik guru SD yang diduga bunuh diri sekeluarga masih misteri. Kepolisian hingga kini belum menemukan keberadaan barang milik WE sendiri.

"Ponsel korban (WE) masih belum ditemukan," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat, dikonfirmasi pada Jumat pagi (15/12/2023).

Menurutnya, keberadaan ponsel itu menjadi penting karena dari sanalah diketahui WE memiliki seberapa besar jumlah utangnya, dan apakah ada indikasi jeratan pinjaman online (pinjol).

Tetapi dari keterangan satu-satunya anak yang masih hidup ayahnya sudah tidak memegang ponsel sejak Minggu 10 Desember 2023 lalu. Sang ayah beralasan ponselnya rusak, hingga akhirnya ditemukan tewas dengan tragis.



"Adik saudara AKE, belum pernah melihat bapaknya ini menggunakan handphone lagi. Sejak disampaikan bahwa HP bapak WE ini rusak pada 10 Desember lalu," ucapnya.

Meski begitu, polisi memastikan bahwa beban kewajiban keuangan berupa utang hanya dimiliki oleh WE, bukan istrinya. Namun sejauh ini belum ditemukan adanya teror atau penagihan utang akibat pinjaman online (pinjol).

"Tidak (pinjol), kenapa belum menemukan fakta tersebut yang pertama. Kedua diperkuat keterangan dari adik saudara K bahwa HP yang bersangkutan (WE) rusak," jelas dia.

Gandha menambahkan bahwa berdasarkan penyelidikan juga belum ditemukan fakta bahwa WE memang memiliki utang di pinjol. Namun, dari keterangan sejumlah saksi, utang itu didapatkan dari perseorangan.

"Belum mendalami (jumlah utang) yang jelas yang bersangkutan (WE) memiliki beban utang. Dan sementara kami menemukan faktanya orang perseorangan. Karena sampai saat ini keluarga terdekat dan rekan kerja beliau tidak pernah mendapat WA (WhatsApp) teror identik pinjol," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga di RT 3 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa pagi (12/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, digegerkan dengan penemuan tiga orang satu keluarga dalam keadaan sekarat di rumahnya. Ketiga orang ini ditemukan dua dalam keadaan meninggal yakni perempuan berusia sekitar 35 tahun bernama Sulikhah dan satu anaknya berinisial R, serta Wahaf Efendi yang ditemukan penuh luka sayatan di tangan kiri.

Wahaf sendiri akhirnya dinyatakan tewas seusai dilarikan ke RS dr. Moenir Lanud Abdulrahman Saleh Malang. Korban mengalami luka sayatan di tangan kirinya. Jasad Wahaf, sendiri akhirnya dibawa ke RSSA Malang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kesimpulan awal kepolisian menduga ketiganya tewas karena bunuh diri. Tetapi jatuh penyebab lebih lanjut, kepolisian masih mendalami penyebab dan motif kematian korban. Dugaan awal korban diketahui memiliki utang ke seseorang yang belum diketahui.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Fakta Bu Guru Salsa,...
4 Fakta Bu Guru Salsa, Jadi Perhatian Karena Video Viral di Sosial Media
Astaga! Tersangka Pembanting...
Astaga! Tersangka Pembanting Balita dari Atas Motor Ternyata Guru SD
Mahasiswa UPI Tewas...
Mahasiswa UPI Tewas Terjun dari Lantai 11 Mal PVJ Bandung
Viral Guru SD di Pelosok...
Viral Guru SD di Pelosok Nias Tak Mengajar, Menko PMK Minta Pemda Tanggung Jawab
Bunuh Bayi 6 Bulan,...
Bunuh Bayi 6 Bulan, Ibu di Lampung Timur Depresi Suami Ingin Nikah Lagi
Polisi di Lampung Tewas...
Polisi di Lampung Tewas Bunuh Diri di Depan Istri
Mantan Sopir Keluarga...
Mantan Sopir Keluarga Sutiyoso Tewas dengan Menembak Kepalanya Sendiri
Hasil Pemeriksaan CCTV...
Hasil Pemeriksaan CCTV Mahasiswi UPI Jatuh dari Lantai 3 Gedung Gymnasium
Bercanda Live Bunuh...
Bercanda Live Bunuh Diri di TikTok, Pria di Bintan Timur Ditangkap
Rekomendasi
Ifan Seventeen Tegaskan...
Ifan Seventeen Tegaskan Keseriusannya Pimpin PT PFN: Amanah Besar
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
Puncak Arus Mudik Bakal...
Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi 28 Maret 2025, Jumlah Pergerakan Capai 12,1 Juta Orang
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
10 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
1 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
2 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
3 jam yang lalu
Infografis
Sembilan Peristiwa Penting...
Sembilan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Ramadan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved