Petani Sumenep Rasakan Manfaat Program Infrastruktur Irigasi dari Kementan

Senin, 11 Desember 2023 - 09:10 WIB
loading...
Petani Sumenep Rasakan...
Pengembangan infrastruktur irigasi UPLAND Project langsung dirasakan manfaatnya oleh petani di Sumenep, Madura. Foto/Istimewa
A A A
SUMENEP - Pengembangan infrastruktur irigasi yang dilakukan UPLAND Project langsung dirasakan petani Sumenep di Madura. Para petani tersebut dapat terus produktif dengan meningkatkan hasil pertanian terbaiknya.

Salah seorang petani bawang merah di Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Sumenep Madura, Jawa Timur Sirajuddin mengaku sangat terbantu dengan pembangunan irigasi buatan UPLAND Project karena asil panen tahun ini yang mencapai tujuh kali lipat.

UPLAND Project selain telah memberikan bibit unggul, pelatihan pertnaian, fasilitas pendukung termasuk kebutuhan air yang ada di Desa Karangnangka. Dengan bantuan tersebut membuat hasil panennya meningkat tujuh kali lipat selama triwulan terakhir.



“Alhamdulillah bisa dapat 7 kali lipat dari bibit yang diberikan di lahan seluas 0,1 Ha,” kata Sirajuddin dalam keterangannya, Senin (11/12/2023).

Dengan bantuan UPLAND Project, meski musim kemarau petani tidak kesulitan dalam memperoleh kebutuhan air untuk mengairi hamparan tanaman bawang merah varietas rubaru yang ada di desa tersebut.

“Di madura ini kan lahannya relatif kering, jadi keberadaan air sangat penting. Alhamdulillah untuk air sekarang lebih mudah, terima kasih Kementan yang sangat peduli kepada kami para petani dari Madura,” tambah pria yang akrab disapa Siraj.

Pengelola Program UPLAND Farakka Sari mengatakan, pembangunan irigasi merupakan salah satu program pengembangan prasarana. Secara detail dijelaskan irigasi yang dilakukan UPLAND yakni meliputi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).



Kemudian irigasi perpompaan atau perpipaan dan kelengkapannya. Irigasi air tanah, embung pertanian, dam parit, dan long storage. ”Pembangunan infrastruktur irigasi sebagai suport Kementan kepada petani agar terus dapat produktif mendapatkan nilai ekonomis,” katanya.

Melalui kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD), pihaknya telah mengembangkan irigasi di 14 Kabupaten dengan memegang konsep integrasi antara sektor hulu (on farm) dan pasca panen (off farm).



Pembangunan infrastruktur irigasi harus sesuai dengan ketentuan seperti harus bedasarkan hasil survey, Investigasi dan Desain (SID) oleh tim teknis. Lokasi dilengkapi peta geospasial dan tersedianya sumber air mekanisme bantuan sesuai dengan AWPB dan Procurement Plan.

”Selain infrastruktur irigasi UPLAND juga membantu infrastruktur jalan usaha tani, alat dan mesin pertanian serta alat pengolahan pasca panen,” tegasnya.

Dari rekap realisasi fisik terbaru, UPLAND telah membangun infrastruktur irigasi d iantaranya: Terasering seluas 457 hektare, Embung/Dam Parit sebanyak 111 unit, bak retensi seluas 100 hektare, sistem irigasi seluas 1.974 ha, Saluran Irigasi 118 km, dan perpipaan sebanyak 257 unit.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2270 seconds (0.1#10.140)