Paket Wisata Bersepeda di Malang yang Lagi Digemari
loading...
A
A
A
MALANG - Masa pandemi COVID-19 yang sudah memasuki bulan kelima membuat masyarakat mulai bosan di rumah dan sangat ingin berwisata. Wisata bersepeda menjadi pilihan masyarakat untuk refreshing sekaligus berolah raga.
Peluang ini ditangkap seorang pemuda di Kota Malang , membuka usaha wisata bersepeda menyewakan sepeda sekaligus mengantar ke spot wisata dengan jalur yang keren. Usaha ini laris manis di tengah pandemi. (Baca juga: Sebulan Sekali ASN Salatiga ke Kantor Wajib Gowes Sepeda )
Haus rekreasi dan ramainya penggiat sepeda di Indonesia ditangkap sebagai sebuah peluang bisnis untuk membuka usaha di sektor wisata.
Seperti yang dilakukan Hendri Wijaya, pemilik Wijaya Fun Cycling di Kota Malang yang membuka persewaan sepeda dan City Tour bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang raya. (Baca juga: Astaga! Sejoli di Kota Malang Nekat Curi Motor Jamaah Masjid )
Berbagai paket tour gowes yang dikhususkan bagi masyarakat yang ingin merasakan sensasi gowes di Malang Raya. Mulai paket pemula, keliling Kota Malang dan spot wisata dalam kota hingga lokasi wisata keren lainnya. Mulai paralayang Kota Batu hingga ke Gunung Bromo, bersepeda.
Paket harga yang ditawarkan pun beragam. Mulai Rp100.000 hingga Rp400.000, tergantung lokasi tujuan wisata yang dipilih.
Hampir setiap hari, khususnya akhir pekan, ada saja rombongan wisatawan yang ingin berwisata sekaligus bersepeda mendatangi garasi sepeda milik Hendri, di jalan Kapi Woro, kawasan Mangliawan, Malang.
Paket yang termurah, wisatawan cukup membayar Rp100.000, bisa mencoba sensasi bersepeda dengan melewati sepanjang Kali Cemplong, dengan jalur keren yang instagramable.
Jarak tempuh sejauh 12 kilometer dipilihkan jalur yang sangat menarik dan penuh sensasi bersepeda. Wisatawan bisa menikmati bersepeda di pinggir sungai, menerobos jalan setapak di bawah rindangnya hutan bambu dengan suasana yang nyaman dan asri.
Paket ini sudah termasuk sepeda, helm, dan paket dokumentasi video dan foto serta makanan dan minuman.
Ide awal bisnis usaha wisata bersepeda ini bermula ketika usaha tour wisata milik Hendri tidak beroperasi, akibat berbagai spot wisata tutup dampak dari pandemi COVID-19.
Peluang ini ditangkap seorang pemuda di Kota Malang , membuka usaha wisata bersepeda menyewakan sepeda sekaligus mengantar ke spot wisata dengan jalur yang keren. Usaha ini laris manis di tengah pandemi. (Baca juga: Sebulan Sekali ASN Salatiga ke Kantor Wajib Gowes Sepeda )
Haus rekreasi dan ramainya penggiat sepeda di Indonesia ditangkap sebagai sebuah peluang bisnis untuk membuka usaha di sektor wisata.
Seperti yang dilakukan Hendri Wijaya, pemilik Wijaya Fun Cycling di Kota Malang yang membuka persewaan sepeda dan City Tour bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang raya. (Baca juga: Astaga! Sejoli di Kota Malang Nekat Curi Motor Jamaah Masjid )
Berbagai paket tour gowes yang dikhususkan bagi masyarakat yang ingin merasakan sensasi gowes di Malang Raya. Mulai paket pemula, keliling Kota Malang dan spot wisata dalam kota hingga lokasi wisata keren lainnya. Mulai paralayang Kota Batu hingga ke Gunung Bromo, bersepeda.
Paket harga yang ditawarkan pun beragam. Mulai Rp100.000 hingga Rp400.000, tergantung lokasi tujuan wisata yang dipilih.
Hampir setiap hari, khususnya akhir pekan, ada saja rombongan wisatawan yang ingin berwisata sekaligus bersepeda mendatangi garasi sepeda milik Hendri, di jalan Kapi Woro, kawasan Mangliawan, Malang.
Paket yang termurah, wisatawan cukup membayar Rp100.000, bisa mencoba sensasi bersepeda dengan melewati sepanjang Kali Cemplong, dengan jalur keren yang instagramable.
Jarak tempuh sejauh 12 kilometer dipilihkan jalur yang sangat menarik dan penuh sensasi bersepeda. Wisatawan bisa menikmati bersepeda di pinggir sungai, menerobos jalan setapak di bawah rindangnya hutan bambu dengan suasana yang nyaman dan asri.
Paket ini sudah termasuk sepeda, helm, dan paket dokumentasi video dan foto serta makanan dan minuman.
Ide awal bisnis usaha wisata bersepeda ini bermula ketika usaha tour wisata milik Hendri tidak beroperasi, akibat berbagai spot wisata tutup dampak dari pandemi COVID-19.