2 Pusaka Sunan Kalijaga yang Mampu Atasi Wabah, Salah Satunya Pernah Mengalahkan Nyi Roro Kidul
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat pusaka Sunan Kalijaga yang telah diberi anugerah oleh Allah SWT sehingga mampu mengatasi wabah. Hal tersebut membuat Sunan Kalijaga dikenal sebagai salah satu Walisongo yang mempunyai ilmu kanuragan dan ilmu kebatinan tinggi.
Pusaka yang dimaksud adalah Rompi Ontokusumo dan Keris Kyai Carubuk. Kedua pusaka tersebut hingga sekarang ini masih disimpan dan dijaga oleh anak cucu beserta keturunannya.
Bahkan setiap hari raya Idul Adha atau tanggal 10 Dzulhijjah, kedua pusaka tersebut dimandikan atau dijamas (Jamasan). Hal itu dilakukan sesuai dengan wasiat dan perintah dari Kanjeng Sunan Kalijaga.
Dalam ritual pun para anggota yang menjamas tidak boleh melihat pusaka tersebut dengan mata terbuka. Mereka hanya diperbolehkan merendam tangannya ke dalam bokor minyak jamas.
Syarat tersebut dilakukan agar bisa menjaga pusaka dan kesaktiannya dalam mencegah wabah penyakit. Adapun kekuatan dari kedua masing-masing pusaka tersebut adalah sebagai berikut.
Rompi Ontokusumo adalah sebuah pusaka yang diyakini memiliki kekuatan luar biasa. Menurut beberapa sumber, rompi ini dibuat dari kulit kambing yang dirajah dengan ayat-ayat Al-Qur’an oleh Sunan Bonang, salah satu anggota Walisongo.
Rompi ini kemudian diberikan kepada Sunan Kalijaga, yang menggunakannya untuk melawan Nyi Roro Kidul, penguasa Pantai Selatan. Pagebluk yang ditimbulkan oleh kejahatan Ratu Pantai Selatan itu bisa merenggut jiwa siapa saja.
Dalam ceritanya, Sunan Kalijaga sebelumnya merasa iba dengan penyakit yang diderita masyarakat di Jawa. Kanjeng sunan pun bertarung melawan kekejaman Nyi Roro Kidul, namun mengalami kekalahan.
Setelah kekalahan itu, Sunan Kalijaga kemudian mendapatkan wangsit untuk mengkhatamkan Al Qur’an di Masjid Demak dengan disaksikan anggota Walisongo lainnya. Konon setelah hatam, para Walisongo kemudian menemukan kulit kambing pada hari Kamis Legi atau Malam Jumat Pahing.
Kulit Kambing tersebut dibuat menjadi rompi dengan rajahan oleh Sunan Bonang. Rompi inilah yang kemudian disebut sebagai Rompi Ontokusumo.
Namun, setelah selesai rompi ini terlalu sempit dikenakan Sunan Bonang. Lalu, dicoba dikenakan oleh para Walisongo yang lain dan hanya muat di Sunan Kalijaga.
Rompi Ontokusumo kemudian diberikan ke Sunan Kalijaga. Ketika mengenakan rompi ini, Sunan Kalijaga menjadi lebih kuat.
Kekuatan yang terkandung dalam Rompi Ontokusumo konon tergolong sangat luar biasa. Bahkan, para sunan pun tak bisa menyimpulkan secara pasti “cahaya” yang terkandung dalam rompi tersebut.
Berdasarkan ceritanya, konon rompi tersebut juga menjadi tameng dalam pertempuran melawan Nyi Roro Kidul dan berhasil mengalahkan sang ratu. Sehingga penguasa pantai tersebut memeluk ajaran Islam.
Keris Kyai Carubuk merupakan sebuah keris yang dibuat oleh Empu Supa, sahabat dari Sunan Kalijaga. Konon sahabatnya itu kaget karena diminta membuatkan keris dari bahan yang tidak sewajarnya.
Sunan Kalijaga membawa sebuah biji besi yang hanya berukuran biji asam. Empu Supa pun kaget lantaran besi tersebut beratnya tak sebanding dengan ukurannya.
Singkat cerita keris pun sudah jadi dan langsung diserahkan kepada Sunan Kalijaga. Oleh kanjeng sunan, keris itu pun diberi nama Keris Kyai Carubuk.
Keris ini sangat ampuh dan dapat menangkal wabah penyakit. Dalam kisahnya, keris ini mampu mengalahkan keris setan kober yang dimiliki oleh Arya Penangsang saat pemberontakan Mataram.
Lihat Juga: Kisah Kyai Cokro, Pusaka Andalan Pangeran Diponegoro Melawan Kebatilan dan Kezaliman Belanda
Pusaka yang dimaksud adalah Rompi Ontokusumo dan Keris Kyai Carubuk. Kedua pusaka tersebut hingga sekarang ini masih disimpan dan dijaga oleh anak cucu beserta keturunannya.
Bahkan setiap hari raya Idul Adha atau tanggal 10 Dzulhijjah, kedua pusaka tersebut dimandikan atau dijamas (Jamasan). Hal itu dilakukan sesuai dengan wasiat dan perintah dari Kanjeng Sunan Kalijaga.
Dalam ritual pun para anggota yang menjamas tidak boleh melihat pusaka tersebut dengan mata terbuka. Mereka hanya diperbolehkan merendam tangannya ke dalam bokor minyak jamas.
Baca Juga
Syarat tersebut dilakukan agar bisa menjaga pusaka dan kesaktiannya dalam mencegah wabah penyakit. Adapun kekuatan dari kedua masing-masing pusaka tersebut adalah sebagai berikut.
Pusaka Sunan Kalijaga yang Bisa Atasi Wabah Penyakit
1. Rompi Ontokusumo
Rompi Ontokusumo adalah sebuah pusaka yang diyakini memiliki kekuatan luar biasa. Menurut beberapa sumber, rompi ini dibuat dari kulit kambing yang dirajah dengan ayat-ayat Al-Qur’an oleh Sunan Bonang, salah satu anggota Walisongo.
Rompi ini kemudian diberikan kepada Sunan Kalijaga, yang menggunakannya untuk melawan Nyi Roro Kidul, penguasa Pantai Selatan. Pagebluk yang ditimbulkan oleh kejahatan Ratu Pantai Selatan itu bisa merenggut jiwa siapa saja.
Dalam ceritanya, Sunan Kalijaga sebelumnya merasa iba dengan penyakit yang diderita masyarakat di Jawa. Kanjeng sunan pun bertarung melawan kekejaman Nyi Roro Kidul, namun mengalami kekalahan.
Setelah kekalahan itu, Sunan Kalijaga kemudian mendapatkan wangsit untuk mengkhatamkan Al Qur’an di Masjid Demak dengan disaksikan anggota Walisongo lainnya. Konon setelah hatam, para Walisongo kemudian menemukan kulit kambing pada hari Kamis Legi atau Malam Jumat Pahing.
Kulit Kambing tersebut dibuat menjadi rompi dengan rajahan oleh Sunan Bonang. Rompi inilah yang kemudian disebut sebagai Rompi Ontokusumo.
Namun, setelah selesai rompi ini terlalu sempit dikenakan Sunan Bonang. Lalu, dicoba dikenakan oleh para Walisongo yang lain dan hanya muat di Sunan Kalijaga.
Rompi Ontokusumo kemudian diberikan ke Sunan Kalijaga. Ketika mengenakan rompi ini, Sunan Kalijaga menjadi lebih kuat.
Kekuatan yang terkandung dalam Rompi Ontokusumo konon tergolong sangat luar biasa. Bahkan, para sunan pun tak bisa menyimpulkan secara pasti “cahaya” yang terkandung dalam rompi tersebut.
Berdasarkan ceritanya, konon rompi tersebut juga menjadi tameng dalam pertempuran melawan Nyi Roro Kidul dan berhasil mengalahkan sang ratu. Sehingga penguasa pantai tersebut memeluk ajaran Islam.
2. Keris Kyai Carubuk
Keris Kyai Carubuk merupakan sebuah keris yang dibuat oleh Empu Supa, sahabat dari Sunan Kalijaga. Konon sahabatnya itu kaget karena diminta membuatkan keris dari bahan yang tidak sewajarnya.
Sunan Kalijaga membawa sebuah biji besi yang hanya berukuran biji asam. Empu Supa pun kaget lantaran besi tersebut beratnya tak sebanding dengan ukurannya.
Singkat cerita keris pun sudah jadi dan langsung diserahkan kepada Sunan Kalijaga. Oleh kanjeng sunan, keris itu pun diberi nama Keris Kyai Carubuk.
Keris ini sangat ampuh dan dapat menangkal wabah penyakit. Dalam kisahnya, keris ini mampu mengalahkan keris setan kober yang dimiliki oleh Arya Penangsang saat pemberontakan Mataram.
Lihat Juga: Kisah Kyai Cokro, Pusaka Andalan Pangeran Diponegoro Melawan Kebatilan dan Kezaliman Belanda
(okt)