Karolin Bersyukur Dipercaya Rakyat Kalbar sebagai Kandidat Terkuat Cagub

Selasa, 26 Desember 2017 - 08:48 WIB
Karolin Bersyukur Dipercaya Rakyat Kalbar sebagai Kandidat Terkuat Cagub
Karolin Bersyukur Dipercaya Rakyat Kalbar sebagai Kandidat Terkuat Cagub
A A A
PONTIANAK - Karolin Margret Natasa yang saat ini menjabat Bupati Kabupaten Landak mengaku bersyukur mendapat kepercayaan masyarakat Kalbar untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilgub 2018. Hal ini menanggapi hasil survei Cirus sebagai salah satu kandidat terkuat dalam perhelatan Pilkada 2018 sebagai Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar). Dia juga memuji team lapangannya yang telah berkerja secara efektif.

"Kita mulai efektif bekerja dilapangan dua bulan terahkhir, kami masih mencoba memantau, ini membuktikan team kita efektif, dan yang terpenting bagaimana mengkomunikasikan masyarakat di bawah," kata Bupati milineal ini, Senin 25 Desember 2017 disela-sela Open House Natal 2017 di Istana Rakyat Kalbar.

Selain berterima kasih atas kepercayaan masyarakat terkait hasil survei tersbut, Dia juga menilai bahwa hasil survei tersebut masih bisa berubah-ubah ke depannya.

"Kita bersyukur mendapat kepercayaan, tetapi saya kira itu akan masih sangat dinamis, sehingga kita tidak bisa memandang itu sebagai hasil final. Tetap harus bekerja keras meyakinkan masyarakat dan partai politik," tukasnya.

Diakuinya bahwa hasil survei merupakan salah satu penilaian terkait apapun dan merupakan data yang dihasilkan secara ilmiah.

"Survei ini salah satu indikator, tetapi yang paling ilmiah diantara yang lain. Jika dilakukan dengan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan, ya paling tidak itulah peta terakhir situasi di Kalbar," timpalnya.

Karolin menyebut, bahwa Kalbar masih harus banyak mengejar ketertinggalan. Banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.

"Bahwa Cornelis sudah bekerja 10 tahun, saya kira saya dapat memberi penjelasan, tetapi kalau kita bicara soal kekurangan kita masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu kita masih memerlukan kontinyuitas pembangunan. Keberlangsungan apa yang sudah dilaksanakan Pak Cornelis hari ini," ujarnya.

Menurut dia, teman-teman media sudah melihat bagaimana Pak Cornelis memaintance, memanage, secara politik ketika ada perbedaan pendapat dengan Kepala Daerah di tingkat Kabupaten Kota, persoalan pasti akan timbul, dan pembangunan pasti akan terhambat.

Karolin menegaskan, bila ada persoalan di tataran Kepala Daerah, yang menjadi korban adalah rakyat. Maka, kesatuan visi dan keberlanjutan dan keselarasan itu menjadi salah satu yang sangat penting dalam tata kelola pemerintahan.

Dalam hal ini, kata dia, kalau untuk Kalimantan Barat tentu harus selaras, harus bisa berjalan beriringan dengan pemerintah pusat, dapat mengamankan kebijakan-kebijakan pusat, dan dapat meyakinkan pusat, kemudian menselarasakan tingkat Kabupaten Kota yang ada dibawah kita.

"Karena Provinsi tidak memiliki wilayah dan rakyat. Untuk Kalbar diluar hal-hal yang bersifat phisik, penataan politik, situasi keamanan, dan pembangunan phisik yang tentunya akan kita tujukan untuk pembangunan manusia," kata putri sulung Gubernur Kalbar Cornelis.

Menurutnya ada tantangan-tantangan baru, ketika Cornelis 10 tahun lalu menjadi Gubernur. "Hari ini ada berbagai perkembangan, seperti adanya UU 23 tentang Pemda, itu tentu menjadi tantangan sendiri bagi kami kalau memang mencalonkan diri sebagai calon gubernur, kita harus mengeksplore lagi UU 23 tersebut. Kita harus menyusunnya dalam sebuah rencana-rencana, yang dapat menunjang perintah susuai UU 23 itu," ungkap dia.

Salah satu contohnya mengenai sekolah, berbagai izin dan lain sebagainya. Hal ini dinilai perlu penatalaksanaan lagi, sehingga ke depan bisa melaksanakan amanah, dan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kalbar.

"Tetapi, yang paling penting bagi Kalbar, sama seperti di Indonesia adalah pembangunan inftastruktur. Tidak bisa ditawar lagi dan ini menjadi tantangan tersendiri, karena biaya yang sangat mahal, untuk itu harus memiliki perencanaan. Harus memiliki jaringan, dan harus berlanjut," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7217 seconds (0.1#10.140)