Kisah Sultan Amangkurat III Kalah Perang dan Ditipu Kompeni Belanda
loading...
A
A
A
Sang Sultan membaca surat balasan dari Kumendur, Sunan Amangkurat diliputi rasa bahagia. Dikarenakan akan dinobatkankan oleh Komendur VOC untuk menjadi raja di Kartasura.
Tidak lama kemudian datanglah Adipati Blitar, utusan Sunan Pakubuwana, di bukit Dungul. Sesudah menghadap Sunan Amangkurat III, Pangeran Blitar meminta seluruh pusaka Kasunanan Kartasura - baju Kiai Gondil, keris Kiai Balabar, bende Kiai Becak, dan lainnya.
Tapi, Sultan Amangkurat III tidak memberikan. Mantan raja Kartasura itu hanya berjanji kalau ia sudah kembali ke Kartasura, seluruh pusaka akan diserahkan pada Sunan Pakubuwana. Selepas Adipati Blitar, Sunan Amangkurat III menghadap Kumendur Kumpeni di Surabaya.
Dari Surabaya, Sultan Amangkurat yang ditipu oleh Kumendur Kumpeni itu tidak dihadapkan ke komisaris Kumpeni di Semarang, melainkan dibawa ke penjara di Batavia.
Sesudah sekian masa dipenjara di sana, Sultan Amangkurat dibawa ke Srilanka beserta seluruh pusaka Kasunanan Kartasura. Di Srilanka, Sunan Amangkurat meninggal pada tahun 1734.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
Tidak lama kemudian datanglah Adipati Blitar, utusan Sunan Pakubuwana, di bukit Dungul. Sesudah menghadap Sunan Amangkurat III, Pangeran Blitar meminta seluruh pusaka Kasunanan Kartasura - baju Kiai Gondil, keris Kiai Balabar, bende Kiai Becak, dan lainnya.
Tapi, Sultan Amangkurat III tidak memberikan. Mantan raja Kartasura itu hanya berjanji kalau ia sudah kembali ke Kartasura, seluruh pusaka akan diserahkan pada Sunan Pakubuwana. Selepas Adipati Blitar, Sunan Amangkurat III menghadap Kumendur Kumpeni di Surabaya.
Dari Surabaya, Sultan Amangkurat yang ditipu oleh Kumendur Kumpeni itu tidak dihadapkan ke komisaris Kumpeni di Semarang, melainkan dibawa ke penjara di Batavia.
Sesudah sekian masa dipenjara di sana, Sultan Amangkurat dibawa ke Srilanka beserta seluruh pusaka Kasunanan Kartasura. Di Srilanka, Sunan Amangkurat meninggal pada tahun 1734.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
(shf)