Keterlaluan! Anggota Polisi di Musi Rawas Utara Aniaya Warga saat Razia Motor
loading...
A
A
A
Dia juga memastikan Polres Muratara berkomitmen untuk selalu menegakkan kedisiplinan personel, guna menjamin anggota Polri yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan (Presisi).
Selain itu, dia juga menyampaikan permohonan maaf baik kepada pelapor atau korban, maupun masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara, atas perlakuan oknum tersebut yang telah mencederai nama baik institusi Polri. "Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kejadian serupa," katanya.
Darmadi yang merupakan, seorang buruh tani di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, mengaku dianiaya oleh Brigpol BR hingga area mata kirinya lebam membiru.
Dugaan penganiayaan terhadap Darmadi terjadi pada Senin (20/11/2023) lalu. Kejadiannya tak jauh dari rumah Darmadi, atau di wilayah yang biasa disebut oleh masyarakat setempat sebagai kampung KBM Rupit.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Propam Polres Musi Rawas Utara, dengan pelapor atas nama Aidil Putra (27) yang merupakan anak menantu Darmadi. Awalnya, anak menantu Darmadi yakni Aidil Putra mengendarai sepeda motor dari RSUD Rupit, hendak pulang ke rumahnya mengambil air panas.
Pada dini hari itu, istri dari Aidil Putra atau anak kandung dari korban Darmadi sedang melahirkan di rumah sakit tersebut. "Sekitar jam tiga pagi itu, aku dari rumah sakit mau ke rumah, karena disuruh bidan ngambil air panas, istri aku melahirkan," cerita Aidil Putra.
Sampai di TKP, yang lokasinya tak jauh dari rumahnya, Aidil Putra dicegat oleh Brigpol BR. Saat itu, Brigpol BR menjelaskan, kalau sedang melaksanakan razia, dan meminta agar Aidil Putra menunjukkan surat-surat kendaraannya.
"Katanya dia razia. Razia jam tiga pagi, dia sendirian, pakai baju biasa, aku kenal dengan dia, dia memang polisi, sering dia ikut motor aku mengantar dia ke depan," kata Aidil Putra.
Selain itu, dia juga menyampaikan permohonan maaf baik kepada pelapor atau korban, maupun masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara, atas perlakuan oknum tersebut yang telah mencederai nama baik institusi Polri. "Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kejadian serupa," katanya.
Darmadi yang merupakan, seorang buruh tani di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, mengaku dianiaya oleh Brigpol BR hingga area mata kirinya lebam membiru.
Dugaan penganiayaan terhadap Darmadi terjadi pada Senin (20/11/2023) lalu. Kejadiannya tak jauh dari rumah Darmadi, atau di wilayah yang biasa disebut oleh masyarakat setempat sebagai kampung KBM Rupit.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Propam Polres Musi Rawas Utara, dengan pelapor atas nama Aidil Putra (27) yang merupakan anak menantu Darmadi. Awalnya, anak menantu Darmadi yakni Aidil Putra mengendarai sepeda motor dari RSUD Rupit, hendak pulang ke rumahnya mengambil air panas.
Pada dini hari itu, istri dari Aidil Putra atau anak kandung dari korban Darmadi sedang melahirkan di rumah sakit tersebut. "Sekitar jam tiga pagi itu, aku dari rumah sakit mau ke rumah, karena disuruh bidan ngambil air panas, istri aku melahirkan," cerita Aidil Putra.
Sampai di TKP, yang lokasinya tak jauh dari rumahnya, Aidil Putra dicegat oleh Brigpol BR. Saat itu, Brigpol BR menjelaskan, kalau sedang melaksanakan razia, dan meminta agar Aidil Putra menunjukkan surat-surat kendaraannya.
"Katanya dia razia. Razia jam tiga pagi, dia sendirian, pakai baju biasa, aku kenal dengan dia, dia memang polisi, sering dia ikut motor aku mengantar dia ke depan," kata Aidil Putra.