Kecam Serangan Brutal di Gaza, Jurnalis Makassar Gelar Aksi Solidaritas untuk Palestina
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Serangan dan kekerasan brutal di Jalur Gaza, Palestina, yang dilakukan oleh pasukan Israel, dikecam keras oleh jurnalis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kecaman terhadap aksi kekerasan di Gaza itu, dilakukan Jurnalis Makassar dengan menggelar aksi solidarits untuk Palestina.
Aksi solidaritas untuk Palestina, yang digelar empat lembaga pers yang ada di Sulawesi Selatan tersebut, digelar di bawah jembatan layang Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (27/11/2023) malam.
Lembaga pers yang terlibat dalam aksi solidaritas untuk Palestina ini, yakni Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Selatan, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar, dan Ruang Jurnalis Perempuan Sulawesi Selatan.
"Aksi ini adalah solidaritas untuk teman kita sesama jurnalis yang berada Jalur Gaza. Aksi ini kami harap didengar seluruh pihak, dan kami mendorong agar dugaan pembunuhan 57 jurnalis serta hilangnya beberapa rekan jurnalis pascaserangan di Gaza, didorong sampai ke pengadilan internasional," kata inisiator aksi Syafril Rahmat.
Ketua PJI Sulawesi Selatan ini berharap, aksi bela jurnalis terus berlanjut ke daerah lain, sehingga jurnalis ke depan tidak mengalami hal yang sama, diperlakukan tidak manusiawi.
Nasib jurnalis yang bertugas di Jalur Gaza, tidak mendapat perlindungan hingga harus terbunuh. "Khusus di Sulawesi Selatan, kami telah berkomitmen bersatu untuk memperjuangkan kerja-kerja jurnalis secara bersama-sama," tegasnya.
Mereka juga membacakan pernyataan sikap, yang berisi tentang kecamatan dan mengutuk keras segala bentuk serangan bersenjata yang dilakukan pasukan Israel secara brutal di Jalur Gaza, hingga membunuh ribuan jiwa anak-anak, perempuan, dan lansia.
"Kami mendesak Dewan Keamanan PBB, untuk turun tangan menghentikan perang, serta menyelamatkan warga sipil di Palestina, dan melindungi penuh rekan-rekan Jurnalis di Gaza saat melakukan peliputan," tegas Koordinator Aksi, Darwin Fatir.
Selain itu, pihaknya juga mendukung penuh seluruh rekan-rekan jurnalis mengabarkan kondisi kekinian, dengan menyajikan fakta-fakta kejahatan perang, serta dugaan pelanggaran HAM oleh pasukan Israel.
Dia mengimbau, agar dalam menyajikan informasi di Jalur Gaza tetap mengutamakan nilai-nilai jurnalisme damai, dan mengutamakan kepentingan warga sipil yang menjadi korban operasi serangan militer Israel.
"Mendukung penuh Lembaga Committee to Protect Journalist (CPJ), atau Komite Perlidungan Jurnalis untuk melakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan 57 orang jurnalis, hilangnya tiga orang jurnalis, dan membebaskan 19 orang jurnalis yang dilaporkan ditangkap," tegasnya.
Pihaknya juga mendesak Mahkamah Kejahatan Internasional atau International Crime Croumont (ICC), mengusut dugaan kejahatan perang di Palestina. "Meminta dukungan agar seluruh masyarakat Indonesia dan dunia bersama-sama mendoakan, menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina, dan termasuk Palestina lepas dari tekanan Israel serta peperangan dihentikan," tandas Darwin.
Selain aksi bela jurnalis yang bertugas di Palestina, empat lembaga pers ini juga bekerja sama dengan lembaga donasi kitabisa.com, dalam hal penggalangan dana kemanusiaan untuk korban perang di Jalur Gaza Palestina.
"Insya Allah kita serahkan secara simbolis. Meski jumlahnya tidak banyak, tapi minimal bisa dibawa ke saudara kita di Gaza," ungkap Ketua PJI Sulawesi Selatan, Syafril Rahmat.
Lihat Juga: Diterbangkan ke Makassar Malam Ini, Jenazah AKP Ulil Ryanto Anshar Akan Dimakamkan di TPU Panaikang
Aksi solidaritas untuk Palestina, yang digelar empat lembaga pers yang ada di Sulawesi Selatan tersebut, digelar di bawah jembatan layang Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Senin (27/11/2023) malam.
Lembaga pers yang terlibat dalam aksi solidaritas untuk Palestina ini, yakni Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Selatan, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar, dan Ruang Jurnalis Perempuan Sulawesi Selatan.
"Aksi ini adalah solidaritas untuk teman kita sesama jurnalis yang berada Jalur Gaza. Aksi ini kami harap didengar seluruh pihak, dan kami mendorong agar dugaan pembunuhan 57 jurnalis serta hilangnya beberapa rekan jurnalis pascaserangan di Gaza, didorong sampai ke pengadilan internasional," kata inisiator aksi Syafril Rahmat.
Ketua PJI Sulawesi Selatan ini berharap, aksi bela jurnalis terus berlanjut ke daerah lain, sehingga jurnalis ke depan tidak mengalami hal yang sama, diperlakukan tidak manusiawi.
Nasib jurnalis yang bertugas di Jalur Gaza, tidak mendapat perlindungan hingga harus terbunuh. "Khusus di Sulawesi Selatan, kami telah berkomitmen bersatu untuk memperjuangkan kerja-kerja jurnalis secara bersama-sama," tegasnya.
Mereka juga membacakan pernyataan sikap, yang berisi tentang kecamatan dan mengutuk keras segala bentuk serangan bersenjata yang dilakukan pasukan Israel secara brutal di Jalur Gaza, hingga membunuh ribuan jiwa anak-anak, perempuan, dan lansia.
"Kami mendesak Dewan Keamanan PBB, untuk turun tangan menghentikan perang, serta menyelamatkan warga sipil di Palestina, dan melindungi penuh rekan-rekan Jurnalis di Gaza saat melakukan peliputan," tegas Koordinator Aksi, Darwin Fatir.
Selain itu, pihaknya juga mendukung penuh seluruh rekan-rekan jurnalis mengabarkan kondisi kekinian, dengan menyajikan fakta-fakta kejahatan perang, serta dugaan pelanggaran HAM oleh pasukan Israel.
Dia mengimbau, agar dalam menyajikan informasi di Jalur Gaza tetap mengutamakan nilai-nilai jurnalisme damai, dan mengutamakan kepentingan warga sipil yang menjadi korban operasi serangan militer Israel.
"Mendukung penuh Lembaga Committee to Protect Journalist (CPJ), atau Komite Perlidungan Jurnalis untuk melakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan 57 orang jurnalis, hilangnya tiga orang jurnalis, dan membebaskan 19 orang jurnalis yang dilaporkan ditangkap," tegasnya.
Pihaknya juga mendesak Mahkamah Kejahatan Internasional atau International Crime Croumont (ICC), mengusut dugaan kejahatan perang di Palestina. "Meminta dukungan agar seluruh masyarakat Indonesia dan dunia bersama-sama mendoakan, menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina, dan termasuk Palestina lepas dari tekanan Israel serta peperangan dihentikan," tandas Darwin.
Selain aksi bela jurnalis yang bertugas di Palestina, empat lembaga pers ini juga bekerja sama dengan lembaga donasi kitabisa.com, dalam hal penggalangan dana kemanusiaan untuk korban perang di Jalur Gaza Palestina.
"Insya Allah kita serahkan secara simbolis. Meski jumlahnya tidak banyak, tapi minimal bisa dibawa ke saudara kita di Gaza," ungkap Ketua PJI Sulawesi Selatan, Syafril Rahmat.
Lihat Juga: Diterbangkan ke Makassar Malam Ini, Jenazah AKP Ulil Ryanto Anshar Akan Dimakamkan di TPU Panaikang
(eyt)