Polda Jateng Tangkap Penjual Tiket Palsu Piala Dunia U-17
loading...
A
A
A
SEMARANG - Satgas Penegakan Hukum Pengamanan Wilayah (Pamwil) Jateng Operasi Aman Bacuya menangkap seorang laki-laki penjual tiket palsu Piala Dunia U-17 2023. Pelaku menjual tiket palsu melalui media sosial di internet.
“Kita kejar dan tangkap sudah kita bawa ke Polda (Jateng),” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Johanson Ronald Simamora usai gelaran Deklarasi Pemilu Damai Polda Jateng di Kota Semarang, Kamis (23/11/2023).
Laki-laki pelaku penjual tiket palsu itu ditangkap di Surabaya Jawa Timur, termasuk oleh tim dari Jatanras Polda Jateng.
“Penipuan penjualan tiket palsu Piala Dunia U-17),” lanjutnya.
Kombes Joro, sapaanya, belum merinci lebih detail berapa kerugian yang diderita korban termasuk berapa jumlah korbannya. Termasuk identitas dan peran detail dari pelaku ini.
Wakil Kepala Satgas Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan pihaknya menerima laporan adanya penjualan tiket palsu Piala Dunia U-17 dari 2 orang korban.
“Dijual melalui Facebook, 1 orang (tiket) harganya 150ribu, yang laporan 2 orang tapi kami duga banyak (korban),” tambahnya di lokasi yang sama.
Kombes Dwi menambahkan, ketika sudah terjadi transaksi di medsos itu korban kemudian mendapatkan print tiket. Namun, ketika untuk masuk Stadion Manahan saat pertandingan Piala Dunia, tiket tersebut tidak tergistrasi alias tidak bisa masuk.
“Ya betul (di FIFA tidak terdeteksi tiketnya), yang tangani Satgas Gakkum (Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya) dan Polresta Surakarta,” jelas Dwi yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.
“Kita kejar dan tangkap sudah kita bawa ke Polda (Jateng),” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Johanson Ronald Simamora usai gelaran Deklarasi Pemilu Damai Polda Jateng di Kota Semarang, Kamis (23/11/2023).
Laki-laki pelaku penjual tiket palsu itu ditangkap di Surabaya Jawa Timur, termasuk oleh tim dari Jatanras Polda Jateng.
“Penipuan penjualan tiket palsu Piala Dunia U-17),” lanjutnya.
Kombes Joro, sapaanya, belum merinci lebih detail berapa kerugian yang diderita korban termasuk berapa jumlah korbannya. Termasuk identitas dan peran detail dari pelaku ini.
Wakil Kepala Satgas Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan pihaknya menerima laporan adanya penjualan tiket palsu Piala Dunia U-17 dari 2 orang korban.
“Dijual melalui Facebook, 1 orang (tiket) harganya 150ribu, yang laporan 2 orang tapi kami duga banyak (korban),” tambahnya di lokasi yang sama.
Kombes Dwi menambahkan, ketika sudah terjadi transaksi di medsos itu korban kemudian mendapatkan print tiket. Namun, ketika untuk masuk Stadion Manahan saat pertandingan Piala Dunia, tiket tersebut tidak tergistrasi alias tidak bisa masuk.
“Ya betul (di FIFA tidak terdeteksi tiketnya), yang tangani Satgas Gakkum (Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya) dan Polresta Surakarta,” jelas Dwi yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.
(shf)