Sejarah dan Asal-usul Nama Sabang, Kota di Ujung Barat Indonesia

Rabu, 22 November 2023 - 13:18 WIB
loading...
Sejarah dan Asal-usul Nama Sabang, Kota di Ujung Barat Indonesia
Kota Sabang terkenal dengan julukan Pulau Seribu Benteng. Ini karena Jepang membangun banyak benteng di sana pada masa lampau. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sejarah dan asal-usul nama Sabang menarik diulas. Sabang merupakan kota kecil yang terletak di ujung barat Indonesia.

Kota Sabang berada di Pulau Weh yang terletak di ujung Pulau Sumatera. Sabang juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menakjubkan dengan keindahan alamnya yang memesona.

Selain itu, Kota Sabang juga terkenal dengan julukan Pulau Seribu Benteng. Hal ini karena Jepang membangun banyak benteng di sana pada masa lampau.

Lalu, bagaimana sejarah dan asal-usul nama Sabang? Berikut ulasannya.

Sejarah Sabang


Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Sabang, sekitar tahun 301 sebelum Masehi, seorang Ahli bumi Yunani, Ptolomeus berlayar ke arah timur dan berlabuh di sebuah pulau tak terkenal di ujung selat Malaka.



Terdapat sebuah pulau yang saat ini dikenal sebagai Pulau Weh. Kemudian dia menyebut dan memperkenalkan pulau tersebut sebagai Pulau Emas di peta para pelaut.

Pulau Weh yang terletak di Selat Malaka memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan strategis. Pada awalnya, dikenal sebagai Pulau Emas oleh Ptolomeus, kemudian disebut Sabang oleh para pedagang Arab.

Sejak abad ke-13, pelabuhan ini menjadi tempat penting bagi pelayaran dari Oman ke China melalui rute yang meliputi beberapa pulau dan tempat lainnya. Peran Sabang semakin kuat setelah tahun 1869.

Ketika itu jalur perdagangan ke Indonesia melalui Selat Malaka menjadi lebih populer setelah dibukanya Terusan Suez. Pemerintah Hindia Belanda membuka Sabang sebagai dermaga utama karena kealamian pelabuhan dan lokasinya yang strategis.

Pada akhir abad ke-19, Sabang menjadi pangkalan batu bara bagi Angkatan Laut Belanda dan tempat ekspor utama di Sumatera Utara. Kemudian era pelabuhan bebas dimulai pada 1895. Hal tersebut membuat Sabang sebagai pusat logistik untuk kapal luar negeri yang melintasi Selat Malaka.



Pada abad ke-20, Sabang berkembang menjadi pelabuhan penting sebelum peranannya perlahan-lahan tergeser oleh Singapura ketika kapal bertenaga diesel mulai dominan.

Pada tahun 1970, pemerintah Indonesia merencanakan pengembangan Sabang dalam berbagai sektor. Meski Sabang pernah menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Indonesia, akhirnya ditutup pada tahun 1986 setelah masa kejayaannya yang panjang sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan strategis di Selat Malaka.

Asal-usul Nama Sabang


Nama Sabang berasal dari bahasa Arab. Ketika pedagang Arab tiba di pulau ini, mereka merujuknya sebagai "Shabag," yang artinya adalah "gunung meletus."

Dari waktu itu, ada kemungkinan bahwa nama "Sabang" berasal dari kata "Shabag”. Hal ini karena terpengaruh oleh jejak sejarah perdagangan dan pelayaran yang beragam di wilayah ini.

Meskipun demikian, terdapat versi lain mengenai asal-usul nama "Sabang”. Beberapa sumber menyatakan bahwa nama ini bermula dari bahasa Aceh yang berarti "terpisah."

Melihat dari sejarah yang unik, kecantikan pulau-pulau di sekitarnya, dan posisinya sebagai area ekonomi bebas telah menjadikan Sabang sebagai tujuan menarik bagi para wisatawan dan pengusaha.

Sabang adalah bukti konkret dari warisan sejarah yang kaya dan kemajuan yang cepat di ujung barat Indonesia.

Itulah ulasan mengenai sejarah dan asal usul nama Sabang. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1969 seconds (0.1#10.140)