Elektabilitas Tertinggi, Ridwan Kamil Belum Aman

Minggu, 12 November 2017 - 22:17 WIB
Elektabilitas Tertinggi, Ridwan Kamil Belum Aman
Elektabilitas Tertinggi, Ridwan Kamil Belum Aman
A A A
BANDUNG - Kendati masih menempati posisi tertinggi, elektabilitas kandidat cagub Jawa Barat Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2018 masih riskan tergerus. Sebab, masih banyak calon pemilih yang belum mantap dengan pilihannya dan menyatakan masih mungkin berubah piliihan.

Kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil survei yang dilakukan lembaga riset independen Indokonsultama Research and Consulting (Indocon) yang dirilis Minggu (12/11/2017).

Survei dilakukan dalam rentang waktu 10-22 Oktober 2017 dengan melibatkan 971 responden yang ditentukan secara proporsional terhadap populasi penduduk di 27 kabupaten/kota di Jabar.

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka yang sepenuhnya dipilih secara acak (multistage random sampling) dengan margin of error sebesar +/- 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.

Berdasarkan hasil survei, hingga periode akhir Oktober 2017, bursa pertarungan politik menuju kursi Jabar 1 masih didominasi oleh tiga nama, yakni Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 34,6%, Dedi Mulyadi 15,3%, dan Deddy Mizwar 11,9%.

"Kendati memperoleh angka tertinggi, elektabilitas Ridwan Kamil masih riskan," ungkap Direktur Eksekutif Indocon Fajar Nursahid saat merilis hasil surveinya dalam diskusi bertajuk Peta Kandidat Gubernur, Wakil Gubernur dan "Political Endorser" Terkuat di Mata Publik di kawasan Setrasari, Kota Bandung, Minggu (12/11/2017).

Menurut dia, hal tersebut menandakan elektabilitas pria yang akrab disapa Emil itu masih mudah tergerus jika figur-figur lain serius melakukan melakukan kampanye yang masif. Terlebih, hasil perhitungan statistik menunjukkan jumlah strong voters Ridwan Kamil hanya 15% dari 35% nilai elektabilitas yang diraihnya.

"Jumlah strong voters ini masih jauh dari cukup untuk mengamankan posisinya dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang," katanya.

Apalagi, lanjut Fajar, jika berkaca dari pengalaman Pilgub Jabar 2008 dan 2013, elektabilitas bukanlah jaminan untuk memenangi Pilgub Jabar. Terbukti, dengan tingkat elektabilitasnya yang tinggi, Agum Gumelar kalah pada Pilgub Jabar 2008. Begitu pula Dede Yusuf yang harus menelan pil pahit di Pilgub Jabar 2013.

Indocon juga merilis hasil survei terkait bursa cawagub Jabar yang didominasi oleh tiga nama, yakni Desy Ratnasari dengan tingkat elektabilitas paling tinggi sebesar 17%, disusul Uu Ruzhanul Ulum 8%, dan Netty Heryawan 7%.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5446 seconds (0.1#10.140)