Kisah Balas Dendam Jayakatwang dan Arya Wiraraja Serang Raja Singasari Kertanagara
loading...
A
A
A
JAYAKATWANG menyimpan dendam hingga berujung melakukan pemberontakan dan menyerang Raja Singasari Kertanagara. Saat itu sosok Kertanagara memang kerap berseberangan dengan beberapa pihak termasuk sang pembisik serangan Jayakatwang, yakni Arya Wiraraja.
Arya Wiraraja awalnya merupakan pejabat tinggi di Istana Singasari. Tetapi beberapa kali kebijakan dan pendapatnya berseberangan dengan Kertanagara yang menjadi raja.
Alhasil itu membuat Arya Wiraraja juga dimutasi jabatannya menjadi Adipati di Madura.
Di sisi lain, dendam Jayakatwang diketahui betul oleh Arya Wiraraja. Jayakatwang memang yang menjabat sebagai Bupati Gelang-gelang masih menyimpan dendam dari leluhurnya, Kertajaya yang telah dikalahkan oleh leluhur Kertanagara, yakni Ken Arok.
Suatu ketika Jayakatwang menerima kedatangan anak dari Arya Wiraraja, Wirondaya sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa: Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita".
Wirondaya bertemu Jayakatwang untuk menyampaikan pesan surat dari ayahnya.
Surat itu berisi anjuran agar Jayakatwang melakukan pemberontakan karena Singasari sedang dalam keadaan kosong, ditinggal sebagian besar pasukannya ke luar Jawa. Jayakatwang melaksanakan saran Arya Wiraraja.
Arya Wiraraja awalnya merupakan pejabat tinggi di Istana Singasari. Tetapi beberapa kali kebijakan dan pendapatnya berseberangan dengan Kertanagara yang menjadi raja.
Alhasil itu membuat Arya Wiraraja juga dimutasi jabatannya menjadi Adipati di Madura.
Di sisi lain, dendam Jayakatwang diketahui betul oleh Arya Wiraraja. Jayakatwang memang yang menjabat sebagai Bupati Gelang-gelang masih menyimpan dendam dari leluhurnya, Kertajaya yang telah dikalahkan oleh leluhur Kertanagara, yakni Ken Arok.
Suatu ketika Jayakatwang menerima kedatangan anak dari Arya Wiraraja, Wirondaya sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa: Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita".
Wirondaya bertemu Jayakatwang untuk menyampaikan pesan surat dari ayahnya.
Surat itu berisi anjuran agar Jayakatwang melakukan pemberontakan karena Singasari sedang dalam keadaan kosong, ditinggal sebagian besar pasukannya ke luar Jawa. Jayakatwang melaksanakan saran Arya Wiraraja.