Hari Kemerdekaan, PKS Siapkan Kejutan Besar di Pilkada Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan kejutan besar di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung yang akan diumumkan pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2020 mendatang.
Kejutan besar disiapkan di tengah upaya PKS untuk mengusung kadernya di ajang pesta demokrasi lima tahunan itu. Hingga saat ini, PKS disebut-sebut akan mengusung kader Gun Gun Gunawan yang kini menjabat Wakil Bupati Bandung. Meski begitu, belum ada keputusan resmi terkait hal itu, termasuk siapa yang akan menjadi pendamping Gun Gun. (BACA JUGA: Kabaharkam: Polri Siap Amankan Pilkada Serentak 2020 di 170 Daerah )
Jubir Tim Pemenangan PKS Kabupaten Bandung Maulana Fahmi mengatakan, hingga saat ini, berdasarkan hasil survei, elektabilitas Gun Gun Gunawan masih paling tinggi. Bahkan, dia mengklaim, elektabilitas jagoannya itu di atas bakal calon bupati yang diusung partai-partai kompetitornya. (BACA JUGA: Golkar Usung Iwan Saputra - KH Iip Miftahul Paos di Pilkada Tasikmalaya )
Dengan kondisi tersebut, pihaknya optimistis, PKS bakal maju mengusung kadernya di Pilkada Kabupaten Bandung yang dijadwalkan digelar 9 Desember 2020 mendatang itu. (BACA JUGA: Formappi: Rakyat Tak Butuh Calon Kepala Daerah Mantan Pecandu Narkoba )
Fahmi menyebut, kejutan besar yang disiapkan partainya, yakni pengumuman terkait nama pasangan Gun Gun Gunawan. "Selain merayakan kemerdekaan, kami akan memberikan kejutan di Pilkada Kabupaten Bandung dan pastinya akan menggelegar terkait dengan siapa Gun Gun Gunawan berpasangan," kata Fahmi di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (6/8/2020).
Sadar bahwa PKS harus berkoalisi untuk mengusung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Fahmi mengaku terus mematangkan komunikasi dengan partai-partai lain, khususnya yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Bandung. "Komunikasi terus dilakukan, tapi yang namanya diskusi tentu butuh waktu," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi (eLSID) Dedi Barnadi memprediksi, PKS paling berpeluang memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Prediksinya didasari alasan bahwa Pilkada Kabupaten Bandung masih akan diwarnai aroma pemilihan presiden (pilpres) yang membagi masyarakat ke dalam dua kekuatan besar.
"Meski (elite) di atas sudah lebur, namun tidak bisa dipungkiri jika di bawah (masyarakat) masih terbelah, aroma pilpres masih akan cukup kental di Pilkada Kabupaten Bandung," kata Dedi.
Apalagi, ujar Dedi, PKS memiliki bakal calon kepala daerah potensial pengganti Dadang M Nasser, Bupati Bandung saat ini. Calon yang dimaksud, yakni kader PKS Gun Gun Gunawan.
"Jadi, bukan hanya pilpres, saat ini, posisi wakil bupati (Bandung) kan dari PKS. Harus diingat juga, PKS kini menjadi satu-satunya partai oposisi di level pusat," ujar dia.
Meski begitu, Dedi mengingatkan PKS untuk berkoalisi dengan partai yang tepat. Pasalnya, hal itu bakal menjadi kunci kemenangan di Pilkada Kabupaten Bandung.
"Koalisi jangan hanya didasari oleh faktor kepentingan sesaat, peluang kemenangan lah yang harus menjadi alasan utama koalisi," pungkas Dedi.
Diketahui, ajang Pilkada Kabupaten Bandung bakal diramaikan sejumlah bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang kini sudah mulai mengerucut, seperti Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi yang telah resmi diusung Partai Golkar.
Selain itu, ada pula Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan yang juga telah resmi diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (NasDem), dan Demokrat serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang digadang-gadang bakal mengusung pasangan Yena Iskandar Ma'soem-Atep Rizal.
Kejutan besar disiapkan di tengah upaya PKS untuk mengusung kadernya di ajang pesta demokrasi lima tahunan itu. Hingga saat ini, PKS disebut-sebut akan mengusung kader Gun Gun Gunawan yang kini menjabat Wakil Bupati Bandung. Meski begitu, belum ada keputusan resmi terkait hal itu, termasuk siapa yang akan menjadi pendamping Gun Gun. (BACA JUGA: Kabaharkam: Polri Siap Amankan Pilkada Serentak 2020 di 170 Daerah )
Jubir Tim Pemenangan PKS Kabupaten Bandung Maulana Fahmi mengatakan, hingga saat ini, berdasarkan hasil survei, elektabilitas Gun Gun Gunawan masih paling tinggi. Bahkan, dia mengklaim, elektabilitas jagoannya itu di atas bakal calon bupati yang diusung partai-partai kompetitornya. (BACA JUGA: Golkar Usung Iwan Saputra - KH Iip Miftahul Paos di Pilkada Tasikmalaya )
Dengan kondisi tersebut, pihaknya optimistis, PKS bakal maju mengusung kadernya di Pilkada Kabupaten Bandung yang dijadwalkan digelar 9 Desember 2020 mendatang itu. (BACA JUGA: Formappi: Rakyat Tak Butuh Calon Kepala Daerah Mantan Pecandu Narkoba )
Fahmi menyebut, kejutan besar yang disiapkan partainya, yakni pengumuman terkait nama pasangan Gun Gun Gunawan. "Selain merayakan kemerdekaan, kami akan memberikan kejutan di Pilkada Kabupaten Bandung dan pastinya akan menggelegar terkait dengan siapa Gun Gun Gunawan berpasangan," kata Fahmi di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (6/8/2020).
Sadar bahwa PKS harus berkoalisi untuk mengusung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Fahmi mengaku terus mematangkan komunikasi dengan partai-partai lain, khususnya yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Bandung. "Komunikasi terus dilakukan, tapi yang namanya diskusi tentu butuh waktu," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Lingkar Studi Informasi dan Demokrasi (eLSID) Dedi Barnadi memprediksi, PKS paling berpeluang memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Prediksinya didasari alasan bahwa Pilkada Kabupaten Bandung masih akan diwarnai aroma pemilihan presiden (pilpres) yang membagi masyarakat ke dalam dua kekuatan besar.
"Meski (elite) di atas sudah lebur, namun tidak bisa dipungkiri jika di bawah (masyarakat) masih terbelah, aroma pilpres masih akan cukup kental di Pilkada Kabupaten Bandung," kata Dedi.
Apalagi, ujar Dedi, PKS memiliki bakal calon kepala daerah potensial pengganti Dadang M Nasser, Bupati Bandung saat ini. Calon yang dimaksud, yakni kader PKS Gun Gun Gunawan.
"Jadi, bukan hanya pilpres, saat ini, posisi wakil bupati (Bandung) kan dari PKS. Harus diingat juga, PKS kini menjadi satu-satunya partai oposisi di level pusat," ujar dia.
Meski begitu, Dedi mengingatkan PKS untuk berkoalisi dengan partai yang tepat. Pasalnya, hal itu bakal menjadi kunci kemenangan di Pilkada Kabupaten Bandung.
"Koalisi jangan hanya didasari oleh faktor kepentingan sesaat, peluang kemenangan lah yang harus menjadi alasan utama koalisi," pungkas Dedi.
Diketahui, ajang Pilkada Kabupaten Bandung bakal diramaikan sejumlah bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang kini sudah mulai mengerucut, seperti Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi yang telah resmi diusung Partai Golkar.
Selain itu, ada pula Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan yang juga telah resmi diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (NasDem), dan Demokrat serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang digadang-gadang bakal mengusung pasangan Yena Iskandar Ma'soem-Atep Rizal.
(awd)