Pariwisata Lumpuh, Pemprov Bali Revisi Target PAD Rp673 Miliar
loading...
A
A
A
DENPASAR - Pandemi COVID-19, membuat sektor pariwisata di Bali , lumpuh. Kondisi ini membuat Pemprov Bali memangkas target Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya sebesar Rp673 miliar.
(Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Denpasar Capai 90 Persen Lebih )
Gubernur Bali , I Wayan Koster dalam sidang paripurna di gedung DPRD Bali , mengatakan, pemangkasan target PAD ini terpaksa dilakukan. "Sebelumnya, targetnya Rp6,605 triliuan, kami pangkas Rp673 miliar, menjadi Rp5,932 triliuan," tuturnya.
Pemangkasan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dari sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Selama ini sektor pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi Bali . (Baca juga: Mayat Penuh Luka di Dalam Mobil Ternyata Tersangka Perampokan )
Selain itu, dia juga menegaskan, belanja daerah juga mengalami penurunan sebesar Rp516 miliar. Sebelumnya, belanja daerah dianggarkan sebesar Rp7,280 triliun, kini menjadi Rp6.764 triliun. Akibat pemangkasan tersebut, APBD Bali mengalami defisit sebesar Rp216 miliar.
(Baca juga: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Denpasar Capai 90 Persen Lebih )
Gubernur Bali , I Wayan Koster dalam sidang paripurna di gedung DPRD Bali , mengatakan, pemangkasan target PAD ini terpaksa dilakukan. "Sebelumnya, targetnya Rp6,605 triliuan, kami pangkas Rp673 miliar, menjadi Rp5,932 triliuan," tuturnya.
Pemangkasan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dari sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi COVID-19. Selama ini sektor pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi Bali . (Baca juga: Mayat Penuh Luka di Dalam Mobil Ternyata Tersangka Perampokan )
Selain itu, dia juga menegaskan, belanja daerah juga mengalami penurunan sebesar Rp516 miliar. Sebelumnya, belanja daerah dianggarkan sebesar Rp7,280 triliun, kini menjadi Rp6.764 triliun. Akibat pemangkasan tersebut, APBD Bali mengalami defisit sebesar Rp216 miliar.
(eyt)