Kunjungi Area Pertanian Terintegrasi di Purbalingga, Ganjar Dorong Pendampingan untuk Petani Milenial
loading...
A
A
A
“Dia punya imajinasi untuk memanfaatkan segala sesuatunya. Dia mencoba untuk memanfaatkan lahan kas desa sebesar enam hektare dan baru digunakan dua hektare,” ucap Ganjar.
“Dia sudah mengajak anak-anak muda untuk mencoba, sudah menggunakan tekonologi meskipun sederhana tapi hampir semuanya bisa dikontrol secara digital, keren,” tambahnya.
Sementara itu, Tri Bowo mengatakan, Artansi yang dibuatnya mengusung konsep pertanian terintegrasi untun pemberdayaan masyarakat di desanya.
“Jadi konsep kita usung pertanian terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan, Artansi Chandra Kahuripan terdiri dari 10 kelompok dengan jumlah anggotanya lebih dari 150 orang. Kebanyak, mereka yang aktif merupakan anak-anak muda di Desa Karangpucung.
“Semakin berkembang sampai angka pasti yerus bertambah dan anak-anak muda semakin kesini semakin banyak,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar yang ditemani Siti Atikoh melihat-lihat kawasan Greenhouse di Desa Karangpucung sebagai bagian dari Edu Wisata Artansi.
“Dia sudah mengajak anak-anak muda untuk mencoba, sudah menggunakan tekonologi meskipun sederhana tapi hampir semuanya bisa dikontrol secara digital, keren,” tambahnya.
Sementara itu, Tri Bowo mengatakan, Artansi yang dibuatnya mengusung konsep pertanian terintegrasi untun pemberdayaan masyarakat di desanya.
“Jadi konsep kita usung pertanian terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan, Artansi Chandra Kahuripan terdiri dari 10 kelompok dengan jumlah anggotanya lebih dari 150 orang. Kebanyak, mereka yang aktif merupakan anak-anak muda di Desa Karangpucung.
“Semakin berkembang sampai angka pasti yerus bertambah dan anak-anak muda semakin kesini semakin banyak,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar yang ditemani Siti Atikoh melihat-lihat kawasan Greenhouse di Desa Karangpucung sebagai bagian dari Edu Wisata Artansi.
(hri)