Siang Bolong Kebakaran Hebat Lumat Habis Toko Mebel di Rembang
loading...
A
A
A
REMBANG - Kebakaran hebat melanda pusat pertokoan mebel dan perabot rumah tangga di Jalan Kartini, Kabupaten Rembang , Jawa tengah, Rabu (5/8/2020) sekitar pukul 11.30 WIB. Api menjalar cepat, karena di dalam toko banyak tumpukan barang yang mudah terbakar.
(Baca juga: Miris, 100 Tenaga Kesehatan Tak Digaji Selama Pandemi COVID-19 )
Kepulan asap pekat membumbung tinggi, sudah terlihat dari jarak lima kilometer. Hal itu karena kebakaran yang melanda Toko Mebel Tunggal Jaya di Jalan Kartini No. 44 A, sebuah toko mebel terbesar di Kabupaten Rembang.
Api diduga berasal dari gudang belakang toko mebel tersebut. Pemicunya belum diketahui pasti. Muncul perkiraan karena hubungan pendek arus listrik. Tapi ada pula yang menyebut aktivitas mengelas di salah satu ruangan, kemudian percikan las menyambar kasur.
Setelah itu api menjalar ke bagian depan toko. Hingga berita ini diturunkan terdapat dua unit toko yang terbakar. Api berkobar sangat besar, karena pengaruh cuaca panas dan tiupan angin kencang.
Suwandi, seorang warga Kelurahan Leteh, yang tinggal di sebelah selatan Toko Mebel Tunggal Jaya Ayaw Rembang mengaku, masyarakat sekitar sempat dicekam kepanikan. Mereka menyelamatkan kendaraan dan surat-surat penting, sambil memantau perkembangan situasi.
"Tadi api dari gudang bagian belakang, setelah itu meluas. Soalnya di dalam toko kan banyak tumpukan kasur spring bed, meja, kursi, banyak bahan kayu, jadi apinya besar sekali. Warga yang lanjut usia di sini kita ungsikan, soalnya asap pekat bikin nafas sesak mas," ujarnya.
(Baca juga: 4 ASN Protokol Positif COVID-19, Bupati Blitar: Saya Negatif )
Karyawan toko dibantu masyarakat bahu membahu menyelamatkan barang-barang dari dalam toko. Namun masih banyak yang tidak bisa dikeluarkan, lantaran api terlanjur sudah membesar.
Petugas pemadam kebakaran Satpol PP Kabupaten Rembang , sempat kewalahan menjinakkan si jago merah, meski seluruh kekuatan armada telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang , Waluyo menuturkan pihaknya meminta bantuan armada Damkar dari pabrik PT. Semen Gresik di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang .
"Kita minta bantuan Damkar Semen Gresik, armadanya jauh lebih besar. Untuk yang dari kita sebanyak tiga mobil Damkar dan tiga truk penyuplai air. Kalau masih kurang, kita kontak ke Damkar Blora. Yang jadi kekhawatiran justru tandon air kami, kalau persediaan habis, harus cari ke tempat lain yang lebih jauh," ungkap Waluyo.
(Baca juga: Megawati Panggil Gibran dan Rudy ke Jakarta, Ada Apa? )
Selama peristiwa kebakaran, akses Jalan Kartini ditutup aparat kepolisian. Meski demikian banyaknya warga yang ingin menyaksikan kebakaran dari dekat, tetap sulit terbendung. Aparat berulang kali menghalau kerumunan warga, supaya hilir mudik mobil pemadam tidak terganggu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Sedangkan nilai kerugian masih dalam penghitungan. Tapi jika melihat banyaknya barang yang terbakar dan kondisi pertokoan, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
(Baca juga: Miris, 100 Tenaga Kesehatan Tak Digaji Selama Pandemi COVID-19 )
Kepulan asap pekat membumbung tinggi, sudah terlihat dari jarak lima kilometer. Hal itu karena kebakaran yang melanda Toko Mebel Tunggal Jaya di Jalan Kartini No. 44 A, sebuah toko mebel terbesar di Kabupaten Rembang.
Api diduga berasal dari gudang belakang toko mebel tersebut. Pemicunya belum diketahui pasti. Muncul perkiraan karena hubungan pendek arus listrik. Tapi ada pula yang menyebut aktivitas mengelas di salah satu ruangan, kemudian percikan las menyambar kasur.
Setelah itu api menjalar ke bagian depan toko. Hingga berita ini diturunkan terdapat dua unit toko yang terbakar. Api berkobar sangat besar, karena pengaruh cuaca panas dan tiupan angin kencang.
Suwandi, seorang warga Kelurahan Leteh, yang tinggal di sebelah selatan Toko Mebel Tunggal Jaya Ayaw Rembang mengaku, masyarakat sekitar sempat dicekam kepanikan. Mereka menyelamatkan kendaraan dan surat-surat penting, sambil memantau perkembangan situasi.
"Tadi api dari gudang bagian belakang, setelah itu meluas. Soalnya di dalam toko kan banyak tumpukan kasur spring bed, meja, kursi, banyak bahan kayu, jadi apinya besar sekali. Warga yang lanjut usia di sini kita ungsikan, soalnya asap pekat bikin nafas sesak mas," ujarnya.
(Baca juga: 4 ASN Protokol Positif COVID-19, Bupati Blitar: Saya Negatif )
Karyawan toko dibantu masyarakat bahu membahu menyelamatkan barang-barang dari dalam toko. Namun masih banyak yang tidak bisa dikeluarkan, lantaran api terlanjur sudah membesar.
Petugas pemadam kebakaran Satpol PP Kabupaten Rembang , sempat kewalahan menjinakkan si jago merah, meski seluruh kekuatan armada telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang , Waluyo menuturkan pihaknya meminta bantuan armada Damkar dari pabrik PT. Semen Gresik di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang .
"Kita minta bantuan Damkar Semen Gresik, armadanya jauh lebih besar. Untuk yang dari kita sebanyak tiga mobil Damkar dan tiga truk penyuplai air. Kalau masih kurang, kita kontak ke Damkar Blora. Yang jadi kekhawatiran justru tandon air kami, kalau persediaan habis, harus cari ke tempat lain yang lebih jauh," ungkap Waluyo.
(Baca juga: Megawati Panggil Gibran dan Rudy ke Jakarta, Ada Apa? )
Selama peristiwa kebakaran, akses Jalan Kartini ditutup aparat kepolisian. Meski demikian banyaknya warga yang ingin menyaksikan kebakaran dari dekat, tetap sulit terbendung. Aparat berulang kali menghalau kerumunan warga, supaya hilir mudik mobil pemadam tidak terganggu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Sedangkan nilai kerugian masih dalam penghitungan. Tapi jika melihat banyaknya barang yang terbakar dan kondisi pertokoan, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
(eyt)