Kisah Syekh Magelung Sakti, Panglima Perang Mesir Penakluk Hati Nyi Mas Gandasari
loading...
A
A
A
Karena kala itu mempunyai 25 anak dari istrinya yang bernama Nyi Sekar. Syekh Magelung Sakti mempunyai seorang istri yang juga memiliki nama besar di wilayah Cirebon yakni Nyi Mas Gandasari yang terkenal hingga kini.
Menurut Babad Cirebon sebelum menikahi wanita sakti tersebut, Syekh Magelung Sakti mendengar sayembara bahwa ada bangsawan cantik bernama Nyi Mas Gandasari yang sedang mencari pasangan hidupnya.
Berita mengenai sayembara tersebut didapatnya saat Syekh Magelung Sakti ditugaskan Sunan Gunung Jati berkeliling ke barat Cirebon. Sayembara menyebutkan barang siapa mampu mengalahkan Nyi Mas Gandasari maka akan menjadi istri dari yang berhasil mengalahkannya.
Banyak di antaranya pangeran dan ksatria yang mencoba mengikuti sayembara tetapi tidak ada satu pun yang berhasil menang mengadu kesaktian dengan Nyi Mas Gandasari, hingga akhirnya Syekh Magelung Sakti terjun ke arena sayembara.
Pada dasarnya kemampuan dan kesaktian dari keduanya memang berimbang, hanya saja karena faktor kelelahan, akhirnya Nyi Mas Gandasari menyerah dan berlindung dibalik punggung Sunan Gunung Jati untuk berlindung dari kesaktian Syekh Magelung Sakti
Meski Nyi Mas Gandasari berlindung dibalik punggung Sunan Gunung Jati, Syekh Magelung Sakti masih tetap saja menyecarnya dengan serangan-serangan mematikan hingga dalam satu kesempatan tinju sang Syekh hampir saja mengenai kepala dari Sunan Gunung Jati.
Tetapi, anehnya sebelum tinju itu mendarat di kepala Sunan Gunung Jati, dengan serta merta Syekh Magelung Sakti jatuh lemas. Sunan Gunung jati akhirnya memutuskan bahwa dalam pertempuran tersebut tidak ada yang kalah ataupun menang.
Sunan Gunung Jati tetap menikahkan keduanya dan mereka resmi menjadi suami istri.Setelah keduanya dinikahkan, Syekh Magelung Sakti menyebarkan Islam di tanah Jawa sampai akhir hayatnya dimakamkan di Kampung Karang, Desa Karang Kendal, Cirebon.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
Menurut Babad Cirebon sebelum menikahi wanita sakti tersebut, Syekh Magelung Sakti mendengar sayembara bahwa ada bangsawan cantik bernama Nyi Mas Gandasari yang sedang mencari pasangan hidupnya.
Berita mengenai sayembara tersebut didapatnya saat Syekh Magelung Sakti ditugaskan Sunan Gunung Jati berkeliling ke barat Cirebon. Sayembara menyebutkan barang siapa mampu mengalahkan Nyi Mas Gandasari maka akan menjadi istri dari yang berhasil mengalahkannya.
Banyak di antaranya pangeran dan ksatria yang mencoba mengikuti sayembara tetapi tidak ada satu pun yang berhasil menang mengadu kesaktian dengan Nyi Mas Gandasari, hingga akhirnya Syekh Magelung Sakti terjun ke arena sayembara.
Pada dasarnya kemampuan dan kesaktian dari keduanya memang berimbang, hanya saja karena faktor kelelahan, akhirnya Nyi Mas Gandasari menyerah dan berlindung dibalik punggung Sunan Gunung Jati untuk berlindung dari kesaktian Syekh Magelung Sakti
Meski Nyi Mas Gandasari berlindung dibalik punggung Sunan Gunung Jati, Syekh Magelung Sakti masih tetap saja menyecarnya dengan serangan-serangan mematikan hingga dalam satu kesempatan tinju sang Syekh hampir saja mengenai kepala dari Sunan Gunung Jati.
Tetapi, anehnya sebelum tinju itu mendarat di kepala Sunan Gunung Jati, dengan serta merta Syekh Magelung Sakti jatuh lemas. Sunan Gunung jati akhirnya memutuskan bahwa dalam pertempuran tersebut tidak ada yang kalah ataupun menang.
Sunan Gunung Jati tetap menikahkan keduanya dan mereka resmi menjadi suami istri.Setelah keduanya dinikahkan, Syekh Magelung Sakti menyebarkan Islam di tanah Jawa sampai akhir hayatnya dimakamkan di Kampung Karang, Desa Karang Kendal, Cirebon.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
(ams)