Kisah Syekh Magelung Sakti, Panglima Perang Mesir Penakluk Hati Nyi Mas Gandasari

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 06:10 WIB
loading...
A A A
Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang pertapa sakti Resi Purba Sanghyang Dursasana Prabu Kala Sengkala, diperbatasan Selat Malaka.Dari sang Resi inilah, Syarif Syam mendapat kabar jika rambutnya dapat dipotong salah seorang wali di tanah Jawa.

Mendengar itu, Syarif Syam sangat senang dan seketika minta diri untuk langsung melanjutkan perjalanannya menuju ke tanah Jawa.Dan setibanya di pesisir Pulau Jawa, Syarif pun singgah di suatu pedesaan sambil tiada hentinya bertafakur memohon kepada Allah SWT.

Dalam bertafakur dia meminta dapat dipertemukan dengan wali yang selama ini diimpi-impikannya.Dan tepat pada malam Jum’at Kliwon, di tengah keheningan malam, Syarif Syam mendapat petunjuk jika wali yang ditemuinya berada di Cirebon, yakni Sunan Gunung Jati.



Hingga akhirnya Syarif Syam tiba di Cirebon. Dan benar saja, ketika di Cirebon inilah Syarif bertemu dengan orang tua yang dengan mudahnya memotong rambut dia. Tempat dimana rambut Syarif Syam berhasil dipotong kemudian diberi nama Karanggetas.

Orang tua itu kemudian belakangan diketahui bernama Sunan Gunung Jati sesuai dengan nazarnya akhirnya menjadi guru dari Syekh Magelung Sakti dan dia langsung berganti nama menjadi Pangeran Soka.

Selepas menjadi murid Sunan Gunung Djati, Syekh Magelung Sakti atau Pangeran Soka kemudian ditugaskan gurunya tersebut untuk menyebarkan agama Islam di Cirebon bagian Utara.Selain nama Syekh Magelung Sakti, Syarif Syam memiliki gelar Pangeran Karangkendal.

Nama Pangeran Karangkendal sendiri dia dapat karena ketika sekitar abad XV saat ditugaskan menyebarkan agama Islam di wilayah Utara. Dia tinggal di Desa Karangkendal, Kapetakan (kurang lebih 19 kilometer sebelah Utara Cirebon).



Di desa ini, Syekh Magelung Sakti kemudian diangkat anak oleh penguasa Karangkendal yang bernama Ki Tarsiman yang mempunyai nama lain Ki Krayunan atau Ki Gede Karangkendal, bahkan disebut pula dengan julukan Buyut Selawe.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)