Gubernur Kalbar: Target Pendapatan Daerah Rp 6,68 T
loading...
A
A
A
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menargetkan pendapatan anggaran tahun 2021 mendatang sebesar Rp. 6,68 Triliun. Target pendapatan anggaran tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Sutarmidji, saat menyampaikan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Platfon Anggan Sementara (PPAS) Provinsi Kalbar Tahun 2021, di Balairung Sari Kantor DPRD Provinsi Kalbar, Senin (3/8/2020).
"Target Pendapatan anggaran Kalbar Tahun 2021 sebesar Rp. 6,68 Triliun, PAD sebesar Rp. 2,861 Triliun yang bersumber dari Pajak Daerah Rp. 2,203 Triliun, Retribusi Daerah Rp. 41 Miliar, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp. 92 Miliar, Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 3,8 Triliun, serta Lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp. 524 Miliar," ungkap Gubernur Kalbar Saat sambutan.
Selain itu, Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, juga akan memperioritaskan pembebasan lahan Jembatan Kapuas III, Infrastuktur jalan dan pusat sertifikasi bagi masyarakat.
"Ini sebetulnya (Jembatan Kapuas III,red) sudah menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi Kalbar sejak tahun 2014. Jadi kalo ada bilang itu kan pembebasan lahan karena ada punya lahan gubernur, ini sudah kewajiban sejak 2014 yang lalu tiap tahun di anggarkan tapi tidak dibelikan dan dialihkan kegiatan pembangunan lain, saya maunya tahun sudah mulai tuntas pembebasan lahan itu, Insya Allah tidak ada tanah saya disitu," tegasnya.
Dirinya pun optimis untuk APBD Provinsi Kalbar tahun 2021 akan tumbuh dibandingkan dengan tahun 2020 ini dengan adanya pandemi Covid-19. Sedangkan alokasi Belanja ditargetkan Rp. 6,9 Triliun dengan rincian Belanja Operasi sebesar Rp. 4,222 Triliun, Belanja Modal sebesar Rp. 1,725 Triliun, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 20 Miliar dan Belanja Transfer sebesar Rp. 969,3 Miliar.(aws)
"Target Pendapatan anggaran Kalbar Tahun 2021 sebesar Rp. 6,68 Triliun, PAD sebesar Rp. 2,861 Triliun yang bersumber dari Pajak Daerah Rp. 2,203 Triliun, Retribusi Daerah Rp. 41 Miliar, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp. 92 Miliar, Pendapatan Transfer dari Pemerintah Pusat sebesar Rp. 3,8 Triliun, serta Lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp. 524 Miliar," ungkap Gubernur Kalbar Saat sambutan.
Selain itu, Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, juga akan memperioritaskan pembebasan lahan Jembatan Kapuas III, Infrastuktur jalan dan pusat sertifikasi bagi masyarakat.
"Ini sebetulnya (Jembatan Kapuas III,red) sudah menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi Kalbar sejak tahun 2014. Jadi kalo ada bilang itu kan pembebasan lahan karena ada punya lahan gubernur, ini sudah kewajiban sejak 2014 yang lalu tiap tahun di anggarkan tapi tidak dibelikan dan dialihkan kegiatan pembangunan lain, saya maunya tahun sudah mulai tuntas pembebasan lahan itu, Insya Allah tidak ada tanah saya disitu," tegasnya.
Dirinya pun optimis untuk APBD Provinsi Kalbar tahun 2021 akan tumbuh dibandingkan dengan tahun 2020 ini dengan adanya pandemi Covid-19. Sedangkan alokasi Belanja ditargetkan Rp. 6,9 Triliun dengan rincian Belanja Operasi sebesar Rp. 4,222 Triliun, Belanja Modal sebesar Rp. 1,725 Triliun, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 20 Miliar dan Belanja Transfer sebesar Rp. 969,3 Miliar.(aws)
(srf)