Pandemi COVID-19, Dana Preservasi Jalan di Sumba Timur Dipangkas
loading...
A
A
A
SUMBA TIMUR - Dampak pandemi COVID-19 hingga kini masih tetap meluas dan dirasakan hingga ke sejumlah wilayah. Di Kabupaten Sumba Timur , NTT, misalnya, dana untuk proyek preservasi jalan yang didanai APBN juga ikut terpangkas. Sekalipun untuk pekerjaan dimaksud kontraknya telah ditandatangani.
(Baca juga: Demi Dapatkan Layanan Kesehatan, Warga Pasuruan Antre Pakai Batu )
"Memang benar ada pemotongan atau dipangkas. Tapi ya itu keputusan dari atas, dan harus dimaklumi akibat dari bencana atau pandemi COVID-19. Proyek yang kami kerjakan ini sebelumnya memang telah tanda tangan kontrak, namun kemudian terpangkas lebih dari Rp1,9 miliar," jelas Ricardus C. Sesfaot, koordinator Lapangan PT. Adisti Indah, sebagai kontraktor pelaksana proyek itu.
Ricardus yang ditemui di kantornya, Selasa (4/8/2020) juga memaparkan, nilai kontrak proyek dimaksud awalnya sebesar Rp11.596.592.000, untuk proyek Preservasi Jalan Batas Kabupaten Sumba Timur .
(Baca juga: 3 Bulan Diterjang Banjir, Balita di Wajo Mulai Terserang Gatal )
"Pekerjaannya secara garis besarnya telihat adalah cutting jalan yang rusak dan berlubang kemudian kita perbaiki, bersihkan rumput dan saluran. Jadi lebih kepada pemiliharaan, temasuk dengan trotoar dalam bentuk rabat cor dan perbaiki yang rusak serta sudah berlubang. Khusus trotoar diperbaiki yang paling rusak parah atau kita utamakan," urainya.
Seputar pekerjaan fisik dalam proyek ini, Ricardus menjelaskan telah mencapai 55 persen, dan pihaknya optimis bisa selesai sesuai masa kontrak. "Sesuai kontrak baru akan berakhir 31 Desember 2020. Khusus untuk yang dalam kota tinggal cat saja marka jalannya dan trotoar," timpalnya.
(Baca juga: Gairahkan UMKM Saat Pandemi COVID-19, Ini Upaya Pemkot Kediri )
Ditemui terpisah, Nicodemus Sesa, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 11.4 pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, NTT, menjelaskan, harapannya agar pekerjaan proyek yang didalam kota seperti pembenahan trotoar dan marka jalan bisa selesai di awal Agustus.
"Jadi sebenarnya pekerjaan proyek preservasi disepanjang ruas jalan nasional sepanjang 77,38 kilometer. Jadi aset-aset di bahu jalan yang rusak akan diperbaiki, juga bagian dasar jembatan yang keretnya rusak akmi akan perbaiki. Kami harapkan awal Agustus ini semua sudah rapi terutama yang berada dalam kota, kan momentumnya pas saat memeriahkan kemerdekaan RI ," tandasnya.
(Baca juga: Demi Dapatkan Layanan Kesehatan, Warga Pasuruan Antre Pakai Batu )
"Memang benar ada pemotongan atau dipangkas. Tapi ya itu keputusan dari atas, dan harus dimaklumi akibat dari bencana atau pandemi COVID-19. Proyek yang kami kerjakan ini sebelumnya memang telah tanda tangan kontrak, namun kemudian terpangkas lebih dari Rp1,9 miliar," jelas Ricardus C. Sesfaot, koordinator Lapangan PT. Adisti Indah, sebagai kontraktor pelaksana proyek itu.
Ricardus yang ditemui di kantornya, Selasa (4/8/2020) juga memaparkan, nilai kontrak proyek dimaksud awalnya sebesar Rp11.596.592.000, untuk proyek Preservasi Jalan Batas Kabupaten Sumba Timur .
(Baca juga: 3 Bulan Diterjang Banjir, Balita di Wajo Mulai Terserang Gatal )
"Pekerjaannya secara garis besarnya telihat adalah cutting jalan yang rusak dan berlubang kemudian kita perbaiki, bersihkan rumput dan saluran. Jadi lebih kepada pemiliharaan, temasuk dengan trotoar dalam bentuk rabat cor dan perbaiki yang rusak serta sudah berlubang. Khusus trotoar diperbaiki yang paling rusak parah atau kita utamakan," urainya.
Seputar pekerjaan fisik dalam proyek ini, Ricardus menjelaskan telah mencapai 55 persen, dan pihaknya optimis bisa selesai sesuai masa kontrak. "Sesuai kontrak baru akan berakhir 31 Desember 2020. Khusus untuk yang dalam kota tinggal cat saja marka jalannya dan trotoar," timpalnya.
(Baca juga: Gairahkan UMKM Saat Pandemi COVID-19, Ini Upaya Pemkot Kediri )
Ditemui terpisah, Nicodemus Sesa, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 11.4 pada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, NTT, menjelaskan, harapannya agar pekerjaan proyek yang didalam kota seperti pembenahan trotoar dan marka jalan bisa selesai di awal Agustus.
"Jadi sebenarnya pekerjaan proyek preservasi disepanjang ruas jalan nasional sepanjang 77,38 kilometer. Jadi aset-aset di bahu jalan yang rusak akan diperbaiki, juga bagian dasar jembatan yang keretnya rusak akmi akan perbaiki. Kami harapkan awal Agustus ini semua sudah rapi terutama yang berada dalam kota, kan momentumnya pas saat memeriahkan kemerdekaan RI ," tandasnya.
(eyt)